BMKG Sebut Curah Hujan Masih Tergolong Rendah

BMKG Sebut Curah Hujan Masih Tergolong Rendah

MAJALENGKA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Jatiwangi menyebutkan, hujan yang terjadi di sejumlah daerah termasuk Majalengka beberapa hari ini kriterianya rendah hingga menengah. Petugas forecaster BMKG, Ahmad Faa Izyn menjelaskan, pada dasarian III September ini sebagian besar wilayah Jawa Barat memang terdistribusi hujan antara 20 sampai 150 milimeter per dasarian. “Sedangkan wilayah yang mendapat distribusi hujan dengan kriteria tinggi atau lebih dari 150 mm per dasarian yaitu daerah Sukabumi, barat Cianjur, tengah Tasikmalaya, selatan Ciamis, sebagian utara Bogor, Kota Bogor, Purwakarta, dan timur bagian tengah Garut,” jelasnya. BMKG tetap menyampaikan peta monitoring hari tanpa hujan (HTH) per 30 September lalu, dan peta distribusi curah hujan pada Dasarian III September. Pemantauan HTH pada dasarian III menunjukkan di sebagian besar wilayah Jawa Barat terjadi hujan. Untuk kriteria hari tanpa hujan sangat panjang 31 sampai dengan 60 hari terjadi di Subang (Barugbug), Indramayu (Anjatan, Bugel, Bugis, Gabus Wetan, Tulang Kacang, Bantarhuni). Meski sebagian curah hujan mulai turun, namun BMKG tetap memberi peringatan dini kekeringan. Wilayah yang berpotensi kekeringan ekstrem lebih dari 60 hari tanpa hujan di antaranya wilayah Subang (Karang Anyar, Pusaka Nagara, dan Ciasem). “Untuk kekeringan ekstrim lebih dari 60 hari terpanjang tercatat di beberapa pos hujan yakni Pos Hujan Karanganyar, Kecamatan Pusaka Nagara Kabupaten Subang dengan panjang hari tanpa hujan sebanyak 95 hari. Kemudian Pos Hujan Ciasem dan Kabupaten Indramayu dengan panjang hari tanpa hujan sebanyak 73 hari,” tandasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: