Desa Jatitengah Butuh Armada Pengangkut Sampah

Desa Jatitengah Butuh Armada Pengangkut Sampah

MAJALENGKA–Sejumlah desa di wilayah Jatitujuh mengeluhkan tingginya volume sampah. Seperti desa Jatitengah yang mengeluhkan tingginya volume sampah mempengaruhi biaya pengangkutan dari rumah warga ke TPA. “Tingginya volume sampah tidak hanya dari sampah rumah tangga, melainkan sampah dari luar daerah yang dibuang ke aliran sungai Sindupraja,” kata Kepala Desa Jatitengah Udin Nurdin. Tingginya biaya pengangkutan sampah karena armada pengangkut sampah dikontrak warga setempat. Sehingga warga sangat membutuhkan tambahan armada pengangkut sampah. Pasalnya, mobil pengangkut sampah dikontrak dari warga dengan biaya Rp2 juta setiap bulan. Angka itu di luar petugas kebersihan. Armada milik Pemdes Jatitengah sudah rusak. “Setiap hari kurang lebih satu kuintal sampah belum terangkat. Penyebabnya tidak lain karena kami masih belum mempunyai kendaraan pengangkut sampah. Kami pernah membeli cator tetapi sekarang sudah rusak dan tidak bisa digunakan,” tuturnya. Pihaknya mengaku sudah mengajukan permohonan bantuan ke Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Majalengka sejak tahun 2014. Sampai saat ini belum juga ada kejelasan, sedangkan untuk tempat pembuangan ahir (TPA) Desa Jatitengah sudah membuat di ujung desa. Untuk personel pemdes memiliki dua orang. Kendala yang dirasakan selama ini personel pengangkut sampah masih menggunakan tenaga manual, karena belum ada kendaraan pengangkut sampah. “Kami berharap bantuan tersebut segera direalisasikan oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui dinas terkait. Sehingga masalah sampah bisa teratasi,” harapnya. Selama ini untuk membayar kontrak kendaraan pengangkut sampah berasal dari dana pribadi. Namun hal itu tidak bisa terus menerus dilakukan. Sebab ketika tidak ada anggaran, maka  aktivitas terpaksa terhenti dan para petugas tidak bisa lagi mengangkut sampah. Proposal pengajuan bantuan armada pengangkut sampah sudah dilayangkan ke Pemkab Majalengka melalui dinas terkait. Permohonan bantuan tersebut untuk mengatasi dan meminimalisasi sampah di wilayah Jatitujuh. Kalaupun tidak sampai diberikan cator pengangkut sampah, para petugas juga berharap dipinjami armada mobil pengangkut sampah. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: