Wapres Jusuf Kalla Bela Anies Baswedan soal Pidato Pribumi
JAKARTA – Pidato perdana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuai tanggapan dan sorotan tajam dari berbagai pihak. Sebab, ia dianggap membangkitkan perpecahan antar warga. Pidato tersebut disampaikan Anies di Pelataran Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/10) kemarin seusai pelantikannya. Dalam pidato tersebut, Anies mamakai kata ‘pribumi’ yang lantas menyinggung sejumlah kalangan. Sontak, penggunaan istilah ‘pribumi’ itu dimaknai beragam. Meski begitu, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla membela Anies Baswedan dan meminta masyarakat memahami konteks pidato tersebut. “Jadi jangan hanya cut satu kata, dalam konteks apa dia (Anies) bicara. Dia bicara dalam konteks kolonial karena itu harus bangkit,” ujar JK di kantor Wakil Presiden, Selasa (17/10). Dalam kontek sejarah tersebut, menurut JK, tidak ada yang salah dengan pidato Anies. Dia pun mendukung pidato yang ditujukan untuk mengulas tentang kolonial dan menyemangati warga itu. “Kalau katakan, sudah kalian jangan kasih kesempatan pribumi, nah itu salah. Dia bicara dalam konteks sejarah. Kalian bisa dengar ulang. Pada zaman kolonial pribumi terpuruk sekarang jangan lagi harus maju,” jelas JK. Dia menegaskan bahwa pidato Anies itu tidak dalam konteks diskriminatif pada etnis tertentu. Tapi, mengingatkan zaman kolonial ada perilaku diskrimatif dan sekarang tidak boleh diulangi lagi. “Dulu diskriminatif, sekarang jangan. Kalau kita mau balik dia punya perkataan kan,” tegas politisi senior Partai Golkar itu. (jpk/jun/JPC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: