Kesal Anaknya Dipukul, Oknum Wali Murid Todong Guru dengan Pistol
CIREBON - Nuhriyana, seorang guru kelas 5 MI Syekh Magelung Sakti, Desa Karangkendal, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, menjadi korban tindak kekerasan oknum wali murid, Kamis (19/10). Dia dipukul dan sempat ditodong pistol oknum wali murid. Peristiwa itu dibenarkan Kepala Sekolah MI Syekh Magelung Sakti, Jadiya. Menurutnya, kejadian berlangsung saat waktu istirahat di ruangan guru sekitar pukul 09.00 WIB. Pada saat itu para guru MI berkumpul karena sedang beristirahat. \"Orang itu datang mencari Pak Nuhriyana. Mungkin karena arogan atau apa, tersangka ini mukulin Pa Nuhriyana, sampai-sampai menodongkan pistol ke Pa Nuh,\" kata Jadiya. Setelah kejadian itu, para guru yang lain baru mengetahui bahwa penyebab tindakan WD, oknum wali murid, itu tidak terima anaknya mendapat pukulan Nuhriyana. Anaknya dipukul Nuhriyana dengan buku di bagian badannya. \"Permasalah awalnya si karena Pak Nuhriyana memukulkan buku di pundaknya (siswa, red) pelan-pelan karena anaknya bandel. Tatapi anak itu memang dikenal bandel oleh guru lain juga. Kemudian anak ini melaporkan ke orang tuanya,\" terang Jadiya. Setelah mengetahui anaknya menerima kabar dipukul, WD pun tidak terima. Pelaku yang mengaku wartawan itu mendatangi sekolah dan melakukan tindak kekerasan tersebut terhadap korban. Menerima perlakuan kekerasan itu, Nuhriyana langsung melakukan visum ke puskesmas dan melaporkan ke Mapolsek Kapetakan. Saat ini korban masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kapetakan. (cecep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: