Gara-gara Truk Mogok di Jalur Perlintasan, PT KAI Rugi Rp 808 Juta

Gara-gara Truk Mogok di Jalur Perlintasan, PT KAI Rugi Rp 808 Juta

CIREBON - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 3 Cirebon menderita kerugian akibat kejadian truk mogok. Truk kontainer berisi crane yang mogok di perlintasan Pasirbungur, Kabupaten Subang, tak hanya menggangu perjalanan kereta api. Kerugian material yang diakibatkan mencapai Rp 808 juta. \"Itu hitungan kerugian materi kita,\" ujar Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Krisbiyantoro, kepada Radar Cirebon, Rabu (18/10). (Baca: Jalur Kereta Api Cirebon-Jakarta Sempat Lumpuh 9 Jam, Penumpang Menumpuk) Menurut Krisbiyantoro, terganggunya jalur pada hari tersebut membuat 21 kereta api mengalami keterlambatan. Sehingga menimbulkan kerugian waktu dan biaya. Dari Rp 808 juta kerugian, tiga di antaranya adalah pembiayaan service recovery Rp 546 juta terdiri dari 23.269 item makanan dan minuman. Selain itu, pengembalian bea PNP sebesar Rp 150.225.500 serta tambahan penggunaan BBM Rp 100.614.209 untuk total 27 kereta api termasuk genset dan bahan bakarnya 22.467 liter. (Baca: Penumpang Kereta Api Kesal, Kepala Stasiun Daop 3 Minta Maaf) Krisbiyantoro mengaku, masih mengumpulkan data untuk mengajukan klaim kepada yang bertanggung jawab atas mogoknya truk tersebut. \"Kita juga terus berkoordinasi dengan manajemen di tingkat pusat,\" katanya. Kris menduga, mogoknya truk tronton bermuatan crane karena kelebihan tonase. Sebab sebelumnya tidak ada kejadian seperti itu meskipun jalan ini kerap dilintasi bus. \"Kalau masalah jalan yang dikaitkan karena truk mogok, saya rasa tidak juga. Ini jalan memang bukan untuk truk yang melebihi tonase. Sebelumnya tidak pernah ada kejadian seperti ini,\" jelasnya. Kris menegaskan, PT KAI Daop 3 Cirebon akan mengajukan klaim kepada perusahaan truk tronton untuk ganti kerugian dengan koordinasi kepada Polres Subang. \"Kalau klaim kami tidak ditanggapi ya kami bisa menempuh jalur hukum ke ranah pengadilan (perdata),\" pungkasnya. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: