Pengusaha Kesulitan Cari Bahan Baku, Pembuatan Kerajinan Rotan Terhambat

Pengusaha Kesulitan Cari Bahan Baku, Pembuatan Kerajinan Rotan Terhambat

CIREBON - Pengusaha rotan di Cirebon mengalami kesulitan untuk memperoleh sejumlah bahan baku rotan. Hal itu diungkapkan Ketua Bidang Mebel Rotan dan Bambu pada DPP Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia, Sumarca. Diakui Sumarca, bahan baku rotan banyak di Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan. Akan tetapi karena banyak penyelundupan, sehingga sejumlah bahan baku rotan, terutama jenis core sulit didapat. \"Sebetulnya, bahan baku rotan di sana itu banyak dan murah. Namun, banyak yang diselundupkan sehingga kita disini kekurangan,\" ujarnya, Minggu (23/10). Sumarca menuding, kekurangan bahan baku rotan pada pengusaha rotan di Kabupaten Cirebon ulah oknum cukong besar, dengan menaikan harga bahan baku. \"Seharusnya bahan baku bisa dibeli Rp7.000/kg tetapi para perajin di Cirebon membeli dengnaharga Rp13 ribu/kg,\" ungkapnya. Sehingga, Sumarca berharap, meminta kepada pemerintah agar bisa menghentikan penyelundupan bahan baku rotan dan mengawasi secara benar benar-benar bilamana industri rotan yang ada di Tiongkok pindah ke Cirebon. \"Jangan sampai mereka buka pabrik hanya sebagai kedok untuk mengambil bahan baku rotan yang ada di Indonesia,\" katanya Sementara itu, pengusaha rotan Kabupaten Cirebon Hanudin mengaku, pihaknya saat ini kesulitan mencari bahan baku rotan yang berjenis core. Padahal, kata Hanudin, bahan baku core sangatlah penting untuk dekorasi pembuatan rotan. \"Sudah tiga pekan kami sulit mencari bahan baku rotan jenis core sehingga terpaksa harus menunggu untuk membuat kursi rotan. Banyak kerangka yang belum kita garap,\" ujarnya. (cecep)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: