Hasil Survei SMRC, Deddy Mizwar Tempel Ridwan Kamil

Hasil Survei SMRC, Deddy Mizwar Tempel Ridwan Kamil

JAKARTA – Elektabilitas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil masih berada di atas lawan-lawan politiknya dalam kontestasi pilgub Jawa Barat. Merujuk survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), pria yang akrab disapa RK itu unggul relatif jauh dari duo Dedi yang menjadi lawan terberatnya. Dalam rilis yang disampaikan SMRC, elektabilitas RK mencapai 16,8 persen. Sementara itu, elektabilitas Deddy Mizwar selaku wakil gubernur incumbent mencapai 3,8 persen. Di bawahnya, ada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dengan 2,2 persen. Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan menjelaskan, RK tidak hanya unggul dalam level top of mind. Dalam beberapa simulasi seperti semi terbuka, sepuluh nama, delapan nama, enam nama, dan tiga nama, wali kota berlatar belakang arsitek tersebut juga unggul. “Ridwan Kamil konsisten di urutan teratas,” ujarnya di kantor SMRC, Kamis (2/11). Dengan data itu, RK menjadi sosok yang paling berpotensi menang. Dalam beberapa simulasi tersebut, sosok Deddy Mizwar menjadi lawan berat bagi RK. Pemeran Naga Bonar itu selalu menguntit di posisi kedua. “Deddy penantang paling serius,” imbuh Djayadi. Meski demikian, dia mengingatkan bahwa data tersebut hanya diperoleh dari 29,5 persen responden. Sebanyak 70,5 persen responden belum bisa menyatakan pilihannya secara spontan. Dengan jeda waktu tujuh sampai delapan bulan, segala kemungkinan masih bisa terjadi. “Secara umum, di Jabar masih cair dan kompetitif untuk beberapa nama,” terangnya. Di sisi lain, Wakil Sekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan, tingginya elektabilitas RK merupakan hal yang positif. Dengan koalisi, pihaknya sedang berusaha mencari sosok pendampingnya. Ace melanjutkan, sebagai pemilik 17 kursi, partainya akan menawarkan wakil gubernur. Saat ini, nama anggota DPR Daniel Mutaqien paling potensial. “PPP yang sembilan kursi saja mengusung kadernya, masa Golkar yang 17 tidak bisa,” ucapnya. Ace meyakini bahwa sosok Daniel akan memberi nilai positif. Daniel diharapkan bisa menyedot suara dari kawasan pantura. “Kang Emil kurang kuat di kultur pantura, sedangkan Daniel Mutaqien memiliki basis kuat di Cirebon dan Indramayu,” tuturnya. (far/c18/fat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: