Pedagang Berharap Acara Wayang Jawa-Bali di Pasar Batik

Pedagang Berharap Acara Wayang Jawa-Bali di Pasar Batik

CIREBON - Para pedagang Pasar Batik Trusmi menginginkan agar pelaksanaan Gelar Apresiasi Wayang Jawa Bali yang diselenggarakan Disbudparpora Kabupaten Cirebon, 4 hingga 5 November 2017 mendatang, bisa dilaksanakan di Pasar Batik Trusmi. Selain bisa promosi, juga  akan membangkitkan pasar batik yang selama ini sepi. Pedagang Pasar Batik Trusmi, Us’us Ruhyat mengatakan, dirinya bersama pedagang pasar batik lainnya mengharapkan acara apresiasi wayang Jawa Bali digelar di Pasar Batik Trusmi. “Kenapa harus di pusat perbelanjaan? Kan ada Pasar Batik Trusmi yang juga butuh promosi. Pemerintah harusnya mengarahkan ke sini, sekalian promosi adanya pasar batik di Kabupaten Cirebon,” ujarnya. Us’us sangat yakin apabila kegiatan wayang Jawa Bali dilaksanakan di Pasar Batik, maka akan menghidupkan pasar batik yang selama ini sangat sepi. “Kalau di tempat lain itu kurang pas ya, apalagi di tempat swasta. Jadi menguntungkan swasta. Tetapi kalau di pasar batik, para perajin dan pedagang batik akan hidup, karena lokasinya akan ramai. Apalagi, saat-saat sekarang tidak ada kegiatan apa-apa,” ungkapnya. Selain itu juga, dengan melaksanakan acara tingkat nasional seperti gelar Wayang Jawa Bali ini, maka akan memperkenalkan Pasar Batik Trusmi ke seluruh Indonesia. “Saya usulkan kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon, mohon kiranya untuk mengarahkan kegiatan wayang Jawa Bali di Pasar Batik,” harapnya. Us’us mengatakan, di pasar batik ini sangat cocok untuk digelar acara tingkat nasional seperti gelar Wayang Jawa Bali ini. Selain lokasi memadai, lahan luas, lapangan parkir cukup, maka akan membantu perekonomian warga setempat. Terpisah, Kepala Dinas Budaya Pariwisata Pemuda Olahraga Kabupaten Cirebon H Hartono MM mengatakan, sebenarnya jauh hari sebelum Apresiasi Wayang Jawa Bali ini digelar, pihaknya sudah melakukan survei ke beberapa lokasi, termasuk Pasar Batik. “Di Pasar Batik tidak bisa menampung. Pasar Batik sudah kami jajaki, tapi tidak memungkinkan karena terlalu sempit. Sementara panggung yang dibangun itu mencapai 14x16 meter, belum nanti ada tenda khusus penonton. Jadi, lokasi yang memungkinkan panggung ini digelar ya di Ramayana,” ujarnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: