“Aduh, Polisi Bikin Kaget Aja”

“Aduh, Polisi Bikin Kaget Aja”

CIREBON- Namanya penggerebekan, pasti dilakukan tiba-tiba. Orang yang digerebek pun kelimpungan. Panik, ingin kabur. Tapi apa daya, tak bisa lari ke mana-mana. Ya, aksi penggerebekan tersebut dilakukan Polres Cirebon Kota di sejumlah hotel melati dan beberapa kamar kos di Kota Cirebon, Rabu (8/11). Hasilnya, sekitar 12 pasangan bukan pasutri (suami istri) terjaring dan diangkut ke Maplres Cirebon Kota untuk menjalani pemeriksaan. Tidak sedikit dari pasangan itu shcok. Mereka tak menyangka bakal didatangi pihak kepolisian. Tak sedikit dari mereka tidak terima diperiksa polisi. “Duh polisi bikin kaget aja,” ujar seorang penghuni kos saat digerebek polisi. Setelah mendapatkan penjelasan dari polisi, pasangan belum sah itu pasrah dibawa ke kantor polisi. “Hari ini (kemarin, red) menyasar hotel dan kamar-kamar kos. Ya yang gak punya identitas pasangan suami istri, langsung kami angkut untuk diperiksa lebih lanjut,” kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar melalui Kasat Sabhara AKP Indra. Indra mengatakan operasi masyarakat dilakukan secara rutin untuk mengantisipasi praktik prostitusi di sejumlah kamar kos dan hotel. Operasi, sambung Indra, juga atas laporan masyarakat. “Untuk beberapa kamar kos, ada laporan dari masyarakat terkait dugaan digunakan untuk pasangan mesum. Makanya kami razia supaya tertib,” tegas Indra. Faktanya, sambung Indra, mereka yang terjaring memang bukan pasutri. “Saat kita lakukan pemeriksaan, belasan pasangan itu tidak menunjukan identitas resmi suami istri. Jadi ya kami angkut menggunakan mobil dan dibawa ke polres guna dilakukan pendataan. Mereka juga menjalani tes urine. Selain itu juga mereka kami berikan peringatan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. Jika dari identitasnya tidak jelas, kami akan serahkan ke panti sosial di Palimanan,” ujar Indra. Setalah pendataan, sambung kasat sabhara, pasangan bukan suami istri itu membuat surat pernyataan. Pihak keluarga mereka juga dipanggil untuk menjemput di Mapolres Cirebon Kota. “Ya kita panggil keluarganya untuk menjemput. Semoga ada efek jera,” pungkas Indra. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: