Pemkot Upayakan Shelter PKL di Kawasan Stadion Bima dan Pasar Kramat

Pemkot Upayakan Shelter PKL di Kawasan Stadion Bima dan Pasar Kramat

CIREBON- Pemerintah Kota Cirebon terus berupaya menata Pedagang Kaki Lima (PKL). Karena di satu sisi, PKL merupakan aset pemerintah daerah. Sementara di sisi lain, PKL yang membuat lapak di sepanjang jalan trotoar menjadi masalah tersendiri. Tak hanya merampas hak pejalan kaki, hal itu juga mengganggu program penghijauan. Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang seharusnya ditanami dan tumbuh pohon rindang malah dikuasai PKL. \"Sekarang makin banyak jumlahnya, tidak jarang yang bikin lapak permanen. Kami (pemkot,red) sudah bikin trotoar tujuannya untuk kenyamanan dan kemanan warga yang berjalan kaki, lagi-lagi dipakai buat lapak PKL,\" ungkap Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Asep Dedi. Asep mengungkapkan, upaya penertiban sudah dilakukan. Pihaknya juga tetap berkomunikasi dan koordinasi dengan dinas-dinas terkait. Salah satu upaya pemerintah Kota Cirebon menata para PKL yakni dengan membangun shelter bagi PKL. Setelah shelter di Siliwangi, adapun shelter berikutnya untuk kawasan Stadion Bima. \"Yang di Bima lagi kita bangun, pedagang-pedagang pun sudah siap, mudah-mudahan akhir Desember 2017 sudah bisa dipakai,\" tuturnya. Tak hanya itu, rencana pembangunan shelter PKL selanjutnya di sekitar Pasar Kramat. Diakui Asep, pemkot kesulitan memantau PKL yang baru dan bermunculan di Kota Cirebon. Apalagi, menjamurnya PKL baru di Kota Cirebon kebanyakan dari luar Kota Cirebon. Ia mengimbau, para PKL harus bersama-sama menjaga ketertiban, kenyamanan dan jangan melanggar. Pemerintah pastinya akan memfasilitasi para PKL. \"Kita sudah punya program, salah satunya pembuatan shelter untuk para pedagang. Kalau perlu kerjasama dengan pihak ketiga,\" tuturnya. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: