10 Tahun Tanpa Kabar, Keberadaan TKI Wanasari Indramayu Tidak Diketahui

10 Tahun Tanpa Kabar, Keberadaan TKI Wanasari Indramayu Tidak Diketahui

CIREBON - Raut wajah Dartem (47) sedih saat menceritakan sang anaknya, Nur Faridah (27). Karena warga Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu itu hingga kini masih menunggu kabar sang anaknya yang berangkat menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi. Sejak berangkat tahun 2007 lalu, Dartem tidak pernah menerima kabar dari sang anak. Hingga kini, tidak diketahui keberadaan sang anaknya. Berbagai cara pun sudah ditempuh. Mulai dari mencari sponsor dan PT yang memberangkatkan sang anak, hingga menyebarkan foto sang anak ke grup media sosial. Namun, hingga kini hasilnya nihil. Dia pun berharap dapat menemui titik terang dan mengetahui keberadaan dan kabar sang anak. Diceritakan Dartem, sang anak berangkat ke Arab Saudi pada 2007 lalu. Saat itu, anaknya bekerja di Singapura sebagai TKI. Saat di Singapura, Dartem masih sempat berkomunikasi dengan sang anak lewat telepon seluler. Hanya saja, sejak sang anak berangkat ke Arab Saudi, tidak ada kabar lagi dari sang anak. Kabar pertama didapatnya pada 27 Januari 2011. Hal itu menjadi kabar pertama dan terakhir yang diterimanya. “Saat memberi kabar pada 2011, dia pakai telepon seluler temannya. Katanya sedang sakit. Anak saya bilang ingin pulang tapi enggak cukup,” tuturnya. Dartem mengaku bersama majikannya di Singapura telah berusaha mencari tahu keberadaan sang anak. Namun usaha itu tanpa hasil. “Sampai saya pulang ke Bangodua juga masih belum tahu nasib anak saya seperti apa,” tuturnya. Dartem pun mencoba mencari tahu sponsor dan PT yang memberangkatkan sang anak. Namun, dia malah mendapat kabar jika sang sponsor telah meninggal dunia. PT yang menjadi agen pemberangkatan sang anak sudah tidak ada. Sebagai orang tua, dia berharap pemerintah memberikan bantuan untuk mencari jejak anaknya. “Saya menyebar berita ke media sosial, sayangnya banyak komentar negatif. Ini membuat saya sebagai orang tua semakin khawatir harus mengadu ke siapa,” tuturnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: