BIJB Prioritas Tingkatkan Keamanan dan Kewaspadaan Kriminalitas

MAJALENGKA-Menyusul rencana soft launching BIJB April 2018 mendatang, tingkat kewaspadaan dan keamanan terhadap pendatang tampaknya harus mulai disiapkan sejak saat ini. Apalagi dengan konsep bandara ikonik dan edukasi yang membebaskan siapapun datang ke wilayah Majalengka, dikhawatirkan akan memudahkan akses kejahatan. Aktivis PMII Ibin Nugraha mengatakan, pemerintah maupun pengelola BIJB harus berupaya maksimal agar tidak terjadi upaya-upaya penyaluran barang-barang haram seperti narkoba dan lain sebagainya. Pihaknya memprediksi Majalengka akan menuju perubahan yang signifikan. “Terlepas dari adanya dampak negatif maupun positif, kehadiran bandara bisa jadi akan mendatangkan para pendatang baru. Urbanisasi dan transit dari wilayah manapun akan hadir di kota angin. Tentunya orang-orang dengan niat kriminal juga ada, maka keamanan di bandara nanti harus maksimal,” ungkapnya. Kehadiran para investor internasional juga perlu diwaspadai, mengingat oknum maupun mafia biasanya muncul di jaringan orang-orang super kaya. Kondisi ini harus bisa diprediksi mulai saat ini, mengingat kerja sama antara investor dengan pengelola dan petugas bisa lancar dilakukan. “Yang biasanya naik pesawat itu pastinya orang-orang berduit. Oleh karenanya pengelola harus benar-benar netral dalam pemeriksaan penumpang,” ujarnya. Sementara Wakil Direktur Bagian Pengembangan dan Keamanan, Erwin Syahputra mengatakan, pihaknya juga akan meningkatkan pos pemeriksaan khusus di sejumlah titik mulai pintu masuk hinga saat akan naik pesawat. Sehingga kriminalitas seperti masuknya narkoba bisa segera diantisipasi. “Tentu kami akan meningkatkan keamanan. Kami tidak mau ada penyelundup narkoba maupun teroris. Tentunya kami akan bekerjasama dengan petugas kepolisian maupun TNI,” ungkapnya. (bae)

Sumber: