Waduh, Ratusan Ribu Batu Bata Lebur Diterjang Arus Cisanggarung

Waduh, Ratusan Ribu Batu Bata Lebur Diterjang Arus Cisanggarung

CIREBON - Puluhan perajin batu bata di sepanjang tanggul Sungai Cisanggarung Kabupaten Cirebon, harus gigit jari. Setelah batu bata siap bakar yang disimpan di badan sungai, hancur disapu arus Cisanggarung yang tiba-tiba naik setelah hujan besar, kemarin. Kerugian pun ditaksir tidak sedikit. Pasalnya, batu bata milik para perajin tersebut tinggal memasuki proses finishing, yakni pembakaran di tungku sebelum akhirnya dijual. “Semua batu bata yang belum dibakar atau masih mentah tapi sudah kering, habis dilahap arus Sungai Cisanggarung. Tidak hanya saya, tapi perajin yang lain juga. Kalau sepanjang Cisanggarung dari Ciledug sampai Astanalanggar ya ada puluhan,” ujar yatim (56) warga Desa Kalibuntu saat ditemui Radar Cirebon. Menurutnya, jika satu orang perajin kehilangan sekitar 10 ribu batu bata, maka kerugian akibat leburnya batu bata mentah mencapai puluhan juta. Terlebih memasuki musim hujan, harga batu bata yang sudah dibakar sedang naik dan bisa mencapai seribu per bijinya. “Saya saja sekitar 9 ribu biji, ada keponakan yang sampai 15 ribu biji. Ada juga punya tetangga yang sudah ditumpuk tinggal dibakar. Malamnya malah kena musibah,” imbuhnya. Untuk tahun ini, meskipun tidak maksimal, para perajin batu bata sebenarnya cukup mendapat untung. Pasalnya, musim kemarau tahun ini, meskipun singkat tapi masih lebih baik dari tahun sebelumnya yang sama sekali tidak ada kemarau dan hampir sepanjang tahun turun hujan. “Kita mulai garap batu bata sejak bulan Juni. Sudah sekitar lima bulan sampai sekarang. Lumayan banyak kita bisa jual. Selain itu, kita juga bisa simpan, itung-itung tabungan,” tuturnya. Perajin lainnya, Asep (45) kepada Radar mengatakan, kerugian yang menimpa perajin batu bata tersebut bisa diminamilisasi. Para perajin beberapa hari sebelumnya sudah memindahkan batu bata mentah tersebut karena sudah melihat debit air Sungai Cisanggarung yang secara bertahap mulai meninggi. “Ada yang selamat. Sebelum datang air besar, batu bata sudah dipindah ke tempat yang aman,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: