Akan Beri Pendampingan, BLANJA.com Ajak Pelaku UKM Go Online

Akan Beri Pendampingan, BLANJA.com Ajak Pelaku UKM Go Online

CIREBON - Dalam rangka meningkatkan kompetensi para pelaku UKM Cirebon dan sekitarnya, BLANJA.com bersinergi dengan Keminfo RI dan Pemerintah Kota Cirebon mengajak UKM Go Online. Kegiatan yang bertajuk #BelanjaJemputUKM itu digelar di Balaikota Cirebon, Senin (20/11). \"Kami mengundang kurang lebih 200 UKM lokal hadir dalam kegiatan ini,\" kata Head of Public Relations, Rieka Hadyani, Senin (20/11). Rikea menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya mengimplementasikan visi Presiden Joko Widodo menjadikan Indonesia sebagai \"Digital Energy of Asia\". \"Sebagi satu-satunua marketplace BUMN, BLANJA.com menjadi platform online terbaik bagi ribuan UKM yang saat ini masih memiliki keterbatasan infrastruktur dalam memasarkan produk-produk mereka baik dalam skala nasional maupun internasional,\" jelas Rikea. Lebih lanjut, dijelaskan Rikea , bersama BLANJA.com para UKM tak hanya difasilitasi dan diedukasi bagimana para UKM bisa memasuki dunia digital dengan membuka toko online dan foto produk yang baik. Namun, pihaknya juga akan melakukan pendampingan khusus untuk para UKM agar mereka tidak hanya menjadi pedagang online, tetapi pebisnis online. \"Melalui sinergi edukasi ini, BLANJA.com kami berharap bisa menjadi solusi untuk para pelaku UMKM unuk bertransformasi secara digital, sehingga komitmen pemerintah dengan program 8 juta UKM dapat memberikan dampak yang optimal terhadap perekonomian daerah,\" jelas Rikea. Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) Kota Cirebon, Yati Rochayati menyambut baik program UKM Go Online. Sebab, menurut Yati, di era saat ini semua harus beralih ke online. \"Saya ucapkan terimkasih kepada pihak-pihak yang menyelenggarakan kegiatan ini, karena kegiatan ini sangat-sangat bermanfaat bagi para UKM,\" kata Yati. Yati juga meminta kepada pelaku UKM di Kota Cirebon khusunya, agar memperhatikan kualitas dan bertanggung jawab atas produk yang dipasarkan. \"Yang jualan lewat online kan banyak, jadi kualitas benar-benar harus diperhatikan. Karena online tidak mengenal batas dan waktu,\" kata Yati. (fazri)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: