Tenun Gadod Harta Karun Luar Biasa Warga Majalengka

Tenun Gadod Harta Karun Luar Biasa Warga Majalengka

MAJALENGKA - Keberadaan tenun gadod menjadi harta karun Desa Nunuk Baru, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka. Keberadaannya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud) RI. Kasi Seni Rupa Murni Kemendibud, Darmansyah menyatakan, tenun gadod merupakan harta karun luar biasa. Sebagai warisan budaya, harus dilestarikan dan terus dikembangkan. “Majalengka akan memiliki bandara. Kalau masyarakat Majalengka tidak menyambutnya, nanti  akan diambil orang lain. Maka keberadaan tenun gadod Nunuk ini harus dikembangkan sebagai warisan leluhur yang bisa go international,” kata Darmansyah kepada Radar Majalengka, di sela pembukaan workshop tenun gadod, serta penyuluhan dan penanaman bibit pohon kapas, Sabtu (18/11). Jika Cirebon memiliki batik motif mega mendung, maka Majalengka bisa menjadikan tenun gadod sebagai budaya dan warisan yang bisa menjadi suvenir khas. Saat ini baru merintis untuk mengembangkan tenun gadod. Jika lahan pohon kapas telah berkembang, maka pemda harus membantu pemasaran dan mengembangkannya untuk kesejahteraan masyarakat. Artinya, tenun gadod menjadi aset berharga bagi warga Majalengka. Ketua DPRD Kabupaten Majalengka, Tarsono D Mardiana menyatakan, tenun gadod tidak hanya warisan budaya yang harus dilestarikan, tapi harus dikembangan. Sehingga menumbuhkan ekonomi kreatif baru dan hasilnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Asisten Pemerintahan Setda Majalengka, Aeron Randi mengatakan, ide kreatif tidak dibatasi ruang dan waktu. Aeron memuji kreativitas warga Desa Nunuk Baru, meskipun desa baru tapi prestasinya luar biasa. “Tinggal kita melestarikan dan meneruskan warisan tenun gadod ini  agar bisa berkembang,” ujar Aeron. Perwakilan panitia dari Sanggar Listy Mekar Jaya Citra Panglipur, Kiki Harpiani Bintang menyebutkan, workshop diikuti 50 peserta yang merupakan warga setempat, Sabtu (18/11) dan Minggu (19/11). Hadir sebagai narasumber Wakil Rektor ISBI Bandung, Retno Dwi Murni, Junianti, dan pengusaha Rd Yugian Leonardi. Pembukaan workshop ditandai penyerahan bibit pohon kapas dari pihak Kemendikbud kepada Ketua Karang Taruna, Duriat. Pada kesempatan tersebut, Kuwu Nunuk Baru Nono Sutrisno menyelendangkan karembong kain gadod kepada Ketua DPRD Kabupaten Majalengka Tarsono D Mardiana. Sementara lima penenun gadod yang dipimpin maestro Kasti menunjukan kebolehan di hadapan warga. Acara yang berlangsung di balai desa itu disambut antusias. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: