45 Penerbangan Batal, Ribuan Penumpang Terjebak di Bali

45 Penerbangan Batal, Ribuan Penumpang Terjebak di Bali

BALI - Letusan Gunung Agung di Bali membuat sejumlah maskapai membatalkan penerbangan dari ataupun menuju Bandara Ngurah Rai. Hingga Minggu (26/11) pukul 22.30 waktu Indonesia tengah (WITA), terdapat 45 penerbangan dalam dan luar negeri yang terpaksa dibatalkan pasca-erupsi Gunung Agung. Pembatalan penerbangan merupakan inisiatif dari masing-masing maskapai, terutama airlines asing. Alasannya demi keselamatan (safety reason). “Ada beberapa penerbangan internasional yang cancel. Keputusan datang dari pihak maskapai karena mereka memiliki SOP terkait kondisi darurat bencana,” beber GM Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi. Padahal, otoritas Bandara Gusti Ngurah Rai memastikan kondisi masih aman sehingga belum menerapkan penutupan atau close airport. Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Bali, ada sepuluh penerbangan keberangkatan domestik yang dibatalkan dengan jumlah penumpang 1.381. Sementara untuk penerbangan kedatangan domestik ada sepuluh penerbangan dengan jumlah calon penumpang mencapai 1.356 orang yang dibatalkan. Hampir semua maskapai domestik seperti Garuda Indonesia, Citilink, AirAsia dan Lion Air membatalkan penerbangan. Sedangkan untuk keberangkatan internasional ada 15 penerbangan yang ditunda. Jumlah calon penumpangnya mencapai 2.903 orang. Adapun untuk kedatangan internasional ada sepuluh penerbangan dengan jumlah calon penumpang 1.468 penumpang yang ditunda. Dengan demikian, total ada 7.108 calon penumpang yang tertunda keberangkatannya dari ataupun menuju Bali karena insiden ini. “Hingga pukul 22.15 WITA proses refund ticket bagi penumpang AirAsia domestik masih berlangsung dengan aman dan lancar,” ujarnya. Menurutnya, Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah mempersiapkan diri jika terjadi penutupan operasional penerbangan. Antara lain dengan menyediakan kurang lebih 300 bus untuk membawa penumpang menuju terminal terdekat apabila bandara dinyatakan ditutup. (rb/dre/mus/JPR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: