Satlantas Polres Majalengka Bantu Korban Puting Beliung

Satlantas Polres Majalengka Bantu Korban Puting Beliung

MAJALENGKA–Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Majalengka peduli terhadap warga tidak mampu di wilayah Kadipaten. Salah satunya melalui pemberian bantuan material kepada Uyi Somantri, warga blok Cikempar Desa Kadipaten, Rabu (29/11). Kasatlantas Polres Majalengka AKP Inadi Anang Raharjo menyebutkan penyaluran bantuan material tersebut merupakan hasil infak seluruh anggota Satlantas Polres Majalengka kepada rumah yang terkena musibah. “Program Satlantas Polres Majalengka ini anggarannya dikumpulkan setiap Senin. Seluruh anggota mengumpulkan infak yang nantinya akan disalurkan kepada warga yang kurang mampu,” jelas Kasat Lantas. Pihaknya hanya membantu memberikan bahan material untuk pembangunan rumah warga. Sementara pengerjaannya dilakukan gotong royong warga. Peran polisi di era sekarang sangat menentukan citra Polri di mata masyarakat. Sehingga para polisi harus dekat dan bisa merangkul setiap masyarakat binaan, agar tercipta keharmonisan hingga kondusivitas daerah. Pemilik rumah, Uyi mengapresiasi bantuan Satlantas yang diterimanya. Dirinya berharap bantuan tersebut bisa bermanfaat dan mendoakan agar para polisi tetap sehat dan selamat dalam bertugas. Pasca diterjang puting beliung, salah satu warga di blok Cikempar desa Kadipaten harus tinggal di rumah semi permanen. Hujan deras disertai angin kencang atau puting beliung tersebut mengakibatkan satu kepala keluarga hidup seadanya. Bahkan keluarga tersebut bertahan di rumahnya  meski dalam keadaan rusak parah. Kondisi rumah sangat memprihatinkan, bahkan sekarang atap rumah hanya terbuat dari terpal. Kondisi terpalnya juga sudah bocor, jika hujan datang lantai selalu digenangi air hujan. Tidak sedikit perabotan rumah tangga seperti kasur dan lemari hancur karena air. Ironisnya kejadian sudah sekitar sebulan yang lalu, namun Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui dinas terkait belum pernah memberi bantuan. Uyi beserta keluarga selalu cemas ketika hujan deras turun, dia takut terpalnya kembali ambruk atau terbawa angin. “Kalau turun hujan kami sekeluarga selalu mengungsi ke rumah tetangga,” tuturnya. (ono)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: