Belajar Ilmu Kebatinan, Pemuda Ini Nekat Potong Kemaluannya Sendiri

Belajar Ilmu Kebatinan, Pemuda Ini Nekat Potong Kemaluannya Sendiri

SUKABUMI-Entah apa yang merasuki pikiran pemuda warga Cibinong, Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, ini. Betapa tidak, ia nekat memotong alat kelaminnya sendiri hingga putus. Berdasarkan informasi yang diperoleh, pemuda yang diketahui bernama Suryaman (30) ini, mengalami gangguan jiwa sehingga nekad memotong penisnya dengan menggunakan sebilah kapak kecil. Peristiwa itu terjadi di kamar mandi kediaman orang tuanya di Kampung Laban Gede, RT 25 RW 05, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/11) sekitar pukul 06.30 WIB. “Korban nekad melakukan aksi tersebut diduga karena mengalami depresi berat,” jelas Kapolsek Jampang Tengah AKP Samsuri. Usai memotong alat kelaminnya, pemuda yang sudah memiliki istri ini, langsung dibawa keluarganya ke Puskesmas Jampangtengah untuk mendapatkan penanganan dari tim medis. Selanjutnya korban dirujuk dari Puskesmas Jampangtengah ke RS Sekarwangi Cibadak guna mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sementara itu, menurut Endang Sutisna (55), kerabat korban menuturkan, Suryaman diduga mempelajari ilmu kebatinan, pasalnya dulu Suryaman  sering membaca mantra-mantra sehingga diduga ia tengah belajar ilmu. “Tapi dua bulan kebelakang, agak beda kelihatannya,” tutur Endang. Puncaknya, terjadilah peristiwa pemotongan alat kelamin itu. Dijelaskan Endang, kejadiannya saat keluarga sedang menikmati sarapan pagi. Suryaman saat itu meminta izin untuk mandi. “Ya, namanya mau mandi. Keluarga pun tidak curiga, karena sudah lima hari (Suryaman, red) tidak mandi,” kata Endang. Tiba-tiba, ia mendengar ada suara mengerah kesakitan di kamar mandi. Endanng pun langsung memeriksanya dan menemukan Suryaman sudah berlumuran darah. “Korban memotong anunya sendiri menggunakan Kapak patik Kelapa dan tali sepatu. Tali itu diikatkan ke batu supaya kencang. Sehingga korban pun memotong anunya dengan mudah,” beber Endang. Sementara tim medis RSUD Sekarwangi Cibadak, dr Raden Givan Suganda mengatakan, korban saat ini dalam kondisi stabil. “Tapi masih belum kooperatif untuk komunikasi, ada kemungkinan pasien mengalami gangguan psikis. Kita rawat inapkan dulu untuk observasi,” tuturnya. (ysp/pojoksatu)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: