Lunas PBB 75 Persen, ADD Baru Cair

Lunas PBB 75 Persen, ADD Baru Cair

MAJALENGKA - Para perangkat desa di Kabupaten Majalengka mengeluhkan kebijakan pemerintah daerah yang menyaratkan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar 75 persen untuk pencairan alokasi dana desa (ADD). Kasi Pemerintahan Desa Loji, Didi Supardi mempertanyakan kebijakan Pemkab tersebut. Menurutnya, tugas perangkat desa hanya menyampaikan SPPT kepada masyarakat dan tidak langsung memungut pajak. Apalagi selama ini tidak ada operasional ataupun upah pungut dalam pemungutan PBB. Menurut Didi, tahun lalu ADD baru dicairkan pada 31 Desember. Hal itu membuat perangkat desa pasrah menunggu dana ADD yang di dalamnya ada penghasilan tetap (siltap) para perangkat desa. “Kami hanya bisa manut saja dan menunggu hak kami hingga 31 Desember nanti. Kami sudah berusaha menagih kepada masyarakat, tapi karena ada kenaikan yang tinggi masyarakat sulit untuk membayar pajak,” keluh Didi. Dia menyebutkan, target PBB Desa Loji sebesar Rp 79 juta dan telah disetor langsung ke bjb sebesar 78,1 persen. Kasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Trantib) Kecamatan Jatitujuh, Sukarta menyebutkan, target PBB tahun lalu sebesar Rp 1 miliar lebih. Sekarang naik menjadi lebih dari Rp 5 miliar. Dari 15 desa yang ada di Kecamatan Jatitujuh baru Desa Panongan yang mencapai di atas 75 persen dengan total Rp 272 juta. Sehingga baru Desa Panongan yang dapat mencairkan alokasi dana desa. “Memang ada persyaratan untuk pencairan ADD itu harus sudah mminimal lunas PBB 75 persen. Sedangkan di Kecamatan Jatitujuh baru lunas seluruhnya mencapai 45,9 persen,” ujar Sukarta . Sedangkan di Kecamatan Palasah, dari 13 desa pelunasan PBB mencapai 76,5 persen. Kasi Pemberdayaan Ekonomi dan Pembangunan Kantor Kecamatan Palasah Ending Sahidin menyebutkan beberapa desa yang telah mencapai 75 persen ke atas di antaranya Desa Weragati, mencapai 77 persen dari target Rp303,4 juta. Desa Trajaya telah lunas 83,36 persen dari target 185,7 juta, Desa Tarikolot lunas 95,19 persen dari target Rp 288,9 juta, Desa Sindanghaji lunas 78,8 persen dari target Rp 260,1 juta. Kemudian Desa Buniwangi terealisasi 79,8 persen dari target Rp 254,5 juta dan Desa Enggalwangi terealisasi 76,2 persen dari target Rp 166,5 juta. Desa Sindangwasa dari target Rp 88,8 juta terealisasi 80,15 persen dan Desa Pasir dari target Rp 100,9 juta terealisasi 81 persen. Selanjutnya Desa Waringin dari target Rp 406,9 juta terealisasi 69,5 persen. Sementara Desa Majasuka dari target Rp 295,8 juta baru terealisasi 50,61 persen. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: