Bunga Jelitha: Saya Tidak Pernah Bilang Pasti Pulang Bawa Crown
PELUK dan haru menyambut kehadiran Puteri Indonesia 2017 Bunga Jelitha Ibrani saat tiba di tanah air. Meski pulang tanpa satu pun kemenangan di Miss Universe, para sahabat tetap hadir memberikan dukungan kepada Bunga di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu malam (29/11). Terlihat di antara mereka desainer Ivan Gunawan yang menjadi fashion instructor Bunga dan Puteri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri. Anin yang di ajang Miss Universe 2015 lolos sampai 15 besar menyatakan bahwa Bunga sudah memberikan kemampuan terbaik. Bukan hal yang mudah bersaing dengan 91 kontestan di ajang Ratu Sejagat itu. ”Masyarakat tidak tahu bahwa untuk berjalan di panggung dunia, usahanya mati-matian,” tutur Anin. Bunga mengaku telah berusaha keras untuk bisa membawa kemenangan. Bendera Merah Putih pun dia pasang di atas tempat tidur selama karantina untuk menjadi motivasi. Kalau akhirnya gagal, itu sangat di luar kuasanya. Bunga juga tidak bisa mengontrol netizen yang tak henti melontarkan komentar pedas untuknya. ”Saya ke sana bukan bawa nama pribadi, tetapi membawa nama Indonesia,” ucapnya terisak-isak. Model 26 tahun itu membantah tuduhan yang mengatakan bahwa dirinya terlalu show off dan terlalu yakin menang. ”Allah selalu punya jalan yang terbaik untuk saya. Jadi, saya selalu bilang insya Allah bisa bawa crown ke Indonesia. Saya tidak pernah bilang pasti pulang bawa crown,” tuturnya. Bunga begitu tertekan atas kekalahannya. ”Kalian tahu rasanya ketika di atas panggung kalian dengar nama Indonesia tidak disebut? Itu rasanya... (tidak bisa meneruskan kalimat). Saya bilang sama Kak Ivan, saya nggak mau pulang ke Indonesia karena sudah buat malu,” ujarnya lirih. Ivan Gunawan menyayangkan sikap orang-orang yang melakukan perundungan terhadap Bunga. Ivan menuturkan, dari tahun ke tahun, Indonesia selalu mengirimkan perwakilan ke kancah internasional. Baik atlet maupun beauty pageant. ”Bisa kalian bayangkan, atlet yang dilatih dari kecil saja tidak selalu menang. Bagaimana Putri Indonesia yang hanya dilatih dalam hitungan bulan? Masak iya kalah di-bully?” ungkapnya. Dia menilai, Indonesia tidak akan bisa membawa crown jika terus memiliki mental demikian. ”Saya setuju dengan Kak Ivan. Bunga sudah tampil terbaik di panggung dunia. Harusnya didukung dong bukan malah di-bully,” timpal Anin. Yang bikin Ivan makin geram adalah komentar bahwa Bunga hanyalah lulusan SMA. ”Dengan kata lain dia dibilang bodoh kan,” ujar Ivan dengan nada tinggi. Sama-sama tamatan SMA, Ivan membuktikan bahwa dirinya bisa sukses. ”Setiap orang diberi kelebihan sama Tuhan macam-macam. Terkadang ada orang yang pendidikannya tinggi, tetapi kelakuannya minus,” ungkapnya. Dukungan lain dilakukan Ivan dengan membela Bunga secara nyata. ”Saya mempercayakan pengacara saya untuk mendata akun Instagram yang mem-bully dengan cara kasar. Cybercrime harus ditindak,” tegasnya. (avi/c21/ayi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: