Anti Gaya Samba
Al Ahly v Corinthians TOYOTA - Piala Dunia Antarklub memang diikuti para juara dari enam konfederasi plus tuan rumah. Tapi, tetap saja skenario final ideal (mungkin juga harapan FIFA) adalah mempertemukan jawara Eropa versus jawara Amerika Latin atau sama di era Piala Interkontinental. Dalam enam edisi terakhir Piala Dunia Antarklub atau sejak menggunakan format knockout, skenario itu hanya sekali meleset. Yakni, ketika TP Mazembe (Republik Demokrasi Kongo) menyingkirkan Internacional (Brasil) di semifinal edisi 2010. Cerita dua tahun lalu itulah yang tidak diharapkan Corinthians di semifinal Piala Dunia Antarklub tahun ini. Corinthians cukup berhati-hati karena yang akan mereka hadapi di Toyota Stadium petang nanti adalah Al Ahly (siaran langsung RCTI kickoff 17.30 WIB). Al Ahly memang tidak bisa dianggap remeh. Klub asal Mesir itu cukup berpengalaman tampil di Piala Dunia Antarklub. Al Ahly yang tahun ini menjalani partisipasi keempatnya tersebut tentu berharap bisa menembus final atau melebihi capaian terbaik mereka kala finis ketiga pada edisi 2006. Sebaliknya, Corinthians kembali tampil setelah 12 tahun. Yakni, sejak edisi perdana yang kala itu dimenangi Timao -julukan Corinthians- di kandang mereka sendiri. \"Kami memang pernah menjadi juara. Tapi, saya pikir, track record tidak menentukan siapa yang lebih difavoritkan,\" kata pelatih Corinthians Tite seperti dilansir Globoesporte. \"Yang menentukan adalah kekuatan masing-masing tim dan saya mengenal betul kekuatan tim kami. Saya sangat percaya dengan kemampuan pemain yang kami miliki,\" tambah pelatih yang membawa Corinthians menjadi jawara Brasil 2011 dan Copa Libertadores 2012 itu. Tite optimistis Corinthians bisa meredam perlawanan Al Ahly. Itu dengan catatan Alessandro dkk cepat beradaptasi dengan atmosfer pertandingan. Udara dingin plus salju yang turun di Jepang saat ini juga menjadi perhatian tersendiri Tite. \"Kami tidak punya pengalaman bermain di salju sebelumnya dan itu bisa memberi kesulitan dalam mengembangkan gaya permainan kami,\" jelas pelatih 51 tahun tersebut. Karena itu, Tite memberi pesan kepada para penonton agar tidak mengharapkan Corinthians mempertontonkan permainan cantik atau menari-nari dengan bola bak tarian Samba. \"Tujuan kami hanya menang dan kami siap bermain kotor sekalipun. Kami juga hanya memiliki persiapan dua hari,\" jelas pelatih yang menyebut skuadnya masih kesulitan mengatur jam tidur karena jet lag itu. Dari kubu Al Ahly, kemenangan 2-1 atas tuan rumah Sanfrecce Hiroshima di perempat final (9/12) memberi keyakinan pelatih Hossam El Badry untuk mampu berbuat sama kontra Corinthians. \"Saya tidak memiliki banyak waktu untuk mempelajari permainan Corinthians. Tapi, selama performa kami bagus, sebagaimana yang kami tunjukkan melawan Sanfrecce, kami yakin dengan peluang kami,\" katanya di situs resmi FIFA. (dns) Perkiraan Pemain Al Ahly (4-4-2): 1-Ekramy (g); 24-Fathy, 6-Gomaa, 23-Nagieb, 12-Qinawi; 19-Said, 14-Ghaly, 22-Aboutrika, 11-Soliman; 15-Gedo, 18-Hamdy Pelatih: Hossam El Badry Corinthians (4-4-2): 24-Cassio (g); 2-Alessandro, 3-Chicao, 13-Paulo Andre, 6-Fabio Santos; 20-Danilo, 5-Ralf, 8-Paulinho, 10-Douglas; 11-Emerson, 9-Guerrero Pelatih: Tite Stadion: Toyota Stadium, Toyota Wasit: Marco Rodriguez (Meksiko)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: