PASI Kota Cirebon Bidik Satu Emas Porda

PASI Kota Cirebon Bidik Satu Emas Porda

CIREBON – Atlet atletik Kota Cirebon yang telah lolos ke babak utama Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XIII/2018 baru akan digenjot dengan program latihan ketat tahun depan. Hal ini diungkapkan Manajer Tim Atletik Kota Cirebon, H Agus Muharam. Kepada Radar Cirebon, Agus mengungkapkan bahwa hasil evaluasi tim pelatih akan diaplikasikan melalui program latihan khusus menuju Porda 2018. Program itu baru akan dilaksanakan Januari mendatang. “Tidak ada alasan khusus mengapa (program khusus) tidak kita lakukan sekarang juga. Kita cari momentum yang tepat saja. Supaya para atlet lebih fokus,” ujarnya. Di sisi lain, hasil Babak Kualifikasi (BK) Porda yang digelar di Kota Bandung, bulan lalu memang tidak terlalu menguntungkan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kota Cirebon. Abigail Dwi Setiadi, salah satu atlet emas PASI tidak masuk tiga besar. Abigail meraih tiket ke Porda setelah finis di urutan keempat nomor lari 5.000 meter putri. Padahal, pada Porda 2014 lalu, Abigail adalah satu-satunya atlet atletik Kota Cirebon yang meraih medali emas. Itu artinya, dia masih akan diandalkan untuk meraih medali emas di Porda berikutnya. Di sisi lain, menurut Agus, Margono dan Alda Dwi Agustin, dua atlet potensial lainnya, dinilai bakal menghadapi persaingan yang lebih berat. Margono yang turun di nomor jalan cepat harus bekerja lebih ekstra dalam persaingan mendapatkan medali di Porda mendatang. Salah satu sebabnya adalah masih tampilnya Hendro Yap. Atlet jalan cepat asal Kabupaten Bogor yang telah tiga kali meraih emas di SEA Games. Yang terbaru, Hendro meraih emas di SEA Games 2017 di Malaysia. Selain itu, Margono juga hanya berhasil finis di peringkat kelima pada BK Porda lalu. Sementara itu, perjuangan Alda di nomor lompat tinggi pun tidak akan mudah. Dia akan bersaing dengan Ika Puspa Dewi, atlet lompat tinggi senior asal Kuningan yang masih juga belum habis masa kejayaannya. “Ya, untuk Porda mendatang kami juga tidak mau muluk-muluk. Kami pasang target satu medali emas. Dan yang paling potensial untuk mendapatkannya adalah Abigail,” terang Agus. Tidak heran mengapa Abigail yang dibebani target emas. Atlet spesialisasi jarak menengah itu memang pernah berjaya baik di level provinsi maupun nasional. Setelah menyumbangkan emas untuk Kota Cirebon di Porda 2014, Abigail juga meraih emas pada nomor lari 1.500 meter putri di Kejurnas Atletik 2015. Dia juga masuk tim atlet Jawa Barat di PON XIX/2016. Namun demikian, Agus berharap, atlet lainnya tetap berupaya keras untuk terus meningkatkan rekor pribadinya. “Hasil akhir dipertandingan nanti akan menunjukan sebarapa besar perjuangan yang telah dilakukan. Jadi, ya harus tetap latihan terus dan berusaha memperbaiki rekor,” tambahnya. Agus menambahkan, khusus pemusatan latihan bagi Abgail, ada dua opsi. Yaitu, memulangkan Abigail ke Kota Cirebon dan berlatih di bawah pengawasan pelatih atletik PASI Kota Cirebon atau tetap di Bandung. Ya, sejak persiapan menuju Porda XII/2014, Abigail memang sudah berkuliah dan menetap di Bandung. “Seandainya Abigail memilih tetap di Bandung maka kami akan berkoordinasi dengan pelatih yang kami percayai di sana,” terangnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: