The Gunners Bikin Malu
(Bradford menang adu penalti 3-2) BRADFORD - Performa roller coaster Arsenal kembali membuat mereka malu. Mereka disingkirkan Bradford City, klub League Two alias kasta keempat Inggris pada perempat final Piala Liga Inggris setelah kalah adu penalti kemarin dini hari WIB. Bertanding di Valley Parade, Bradford, Arsenal turun dengan kekuatan terbaiknya. Lini depan dihuni Lukas Podolski dan Gervinho. Mereka ditopang Santi Cazorla, Aaron Ramsey, dan Jack Wilshere di lini tengah. Benteng pertahanan juga dihuni pemain utama. Ternyata, itu tidak cukup membuat Arsenal pulang dengan kemenangan atas tim dari kasta terbawah pada perempat final Piala Liga. Ditilik dari kasta kompetisi, maka Bradford bisa dianggap sebagai tim terlemah di perempat final. Arsenal sudah kebobolan sejak menit ke-16 melalui Garry Thompson. Mereka baru bisa menyamakan skor melalui Thomas Vermaelen dua menit jelang waktu normal berakhir. Akibatnya, laga harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu dan skor tetap 1-1. Situasi itu memaksa penentu lolos ke semifinal melalui adu penalti. Pada adu penalti, tiga algojo Arsenal, yakni Cazorla, Marouane Chamakh, dan Vermaelen gagal menjebol gawang lawan. Akibatnya, mereka kalah 2-3 di adu penalti. \"Memalukan kalau kami tidak memberikan segalanya, tetapi tim ini telah memberikan segalanya selama 120 menit, sebelum akhirnya ditentukan oleh penalti,\" jelas Wenger, seperti dikutip Telegraph. \"Mereka memulai pertandingan lebih baik dari kami, tetapi pada babak kedua dan perpanjangan waktu kami jauh mendominasi. Sulit sekali membuat peluang. Bradford bertahan dengan sangat baik,\" lanjut tactician asal Prancis itu. Ini menjadi pukulan telak buat Wenger. Sebab, di Premier League, performa mereka juga jeblok. Musim ini, mereka mencatat rekor start terburuk di Premier League sejak era Wenger berkuasa pada 1996. Tetapi bagi Bradford, kemenangan itu menjadi sesuatu yang pantas mereka rayakan. Ini kali pertama mereka menembus semifinal Piala Liga Inggris sejak 109 tahun lalu. \"Fans klub ini tidak memiliki apapun yang bisa dirayakan selama 10 tahun terakhir. Saya pikir ini saatnya mereka merayakan sesuatu. Momen yang fantastis buat fans. Kami bisa menang atas tim sehebat Arsenal,\" kata Phil Parkinson, manajer Bradford. Setelah 11 tahun lalu, kali terakhir merasakan atmosfer di kasta teratas Inggris, Bradford tidak pernah lagi merasakan sensasi seperti ini. Sebanyak 23.971 fans Bradford berpesta di Valley Parade \"Pada akhirnya kami menang dalam laga 11 lawan 11 ini,\" kata Gary Jones, pemain Bradford. (ham)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: