Waspada, Limbah Medis Bisa Jadi Penyebaran HIV/AIDS

Waspada, Limbah Medis Bisa Jadi Penyebaran HIV/AIDS

CIREBON - Keberadaan limbah medis bahan berbahaya dan beracun (B3) di Desa Panguragan Wetan, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, menjadi perhatian semua pihak. DPRD Kabupaten Cirebon pun ikut menyoroti temuan limbah tersebut. Sebab, keberadaan limbah B3 dinilai membahayakan. Di sisi lain, keberadaan limbah medis menjadi kegiatan ekonomi masyarakat setempat. Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Mustofa mengatakan, rumah sakit yang ada di Kabupaten Cirebon semuanya mempunyai alat penghancur limbah medis. Maka, masalah limbah medis yang ada di Kecamatan Panguragan, menyangkut mata pencaharian atau ketidakpahaman masyarakat setempat. Selain menyangkut mata pencaharian maupun ketidakpahaman warga, faktor kesehatan pun harus diperhatikan. \"Karena ini berkaitan barang rongsok,\" ujar pria yang akrab disapa Jimus itu, kepada Radar Cirebon. Menurut Jimus, Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon harus memberikan pemahaman atau pencerahan terkait bahaya limbah medis kepada masyarakat sekitar. Termasuk kepada pemilik barang rongsok. Sebab, limbah medis merupakan media penularan penyakit. \"Pasti ada penyakit dari limbah medis itu. Contohnya, ketika ada jarum suntik bekas pengobatan HIV/AIDS. Ketika terjadi pemilahan barang bekas kemudian, mereka yang memilah itu berdarah akibat terkena limbah medis, bisa langsung tertular,\" jelasnya. Apalagi, sambung Jimus, data atau grafis dari Dinas Kesehatan, pengidap HIV/AIDS setiap tahun mengalami peningkatan. Jangan sampai, dengan adanya aktivitas limbah medis ini, justru penyakit menular menjadi bertambah. Sementara menurut Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon Bejo Kasiono, pemerintah daerah kesulitan melakukan monitoring dari mana asal mula limbah medis tersebut. Sebab, limbah medis yang masuk ke Kabupaten Cirebon tidak mempunyai izin. \"Kita kesulitan untuk mengawasi karena ada oknum yang membawa limbah itu ke sini. Tapi, itu bisa ditelusuri dan kita kejar dari mana barang itu berasal,\" singkatnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: