Diduga Malak Pengguna Jalan, 15 Remaja Tanggung Diamankan

Diduga Malak Pengguna Jalan, 15 Remaja Tanggung Diamankan

CIREBON - Sebanyak 15 preman jalanan yang diduga memalak pengguna jalan di sejumlah lampu merah di wilayah Kota Cirebon digelandang polisi. Mereka diamankan di Polsek Utara Barat (Utbar) Polres Cirebon Kota (Ciko), Kamis (21/12). Belasan preman jalanan tersebut merupakan remaja tanggung. Bahkan, ada pula yang usiannya masih di bawah umur. Namun, mereka telah berani melakukan tindakan tidak menyenangkan terhadap para pengguna jalan di sejumlah lampu merah. Wakapolres Kompol Jarot Sungkowo mengatakan, belasan preman dan anak jalan yang diamankan berdasarkan informasi masyarakat yang resah dengan aktivitasnya. Berangkat dari informasi itu, sejumlah personel langsung bergerak untuk melakukan penyisiran ke sejumlah lampu merah. “Belasan remaja ini kami amankan bukan tanpa alasan. Namun, karena adanya laporan warga yang menjadi korban pemalakan para remaja tanggung, kami bergerak,“ katanya. Belasan remaja itu, didata dan diperiksa guna mencari tahu siapa yang telah melakukan pemalakan ke sejumlah pengguna jalan. Setelah dilakukan pendataan dan pembinaan, belasan remaja itu diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak melakukan hal serupa di kemudian hari. “Kita lakukan pembinaan dan pendataan agar para remaja tanggung ini sadar serta tidak mengulangi kembali perbuatannya,“ jelas dia. Anto (22), warga Mundu, salah satu remaja yang turut digelandang petugas mengaku dirinya tidak melakukan pemalakan terhadap pengguna jalan. Dia hanya mengamen di lampu merah. “Saya tidak malak. Saya sedang mengamen tiba-tiba dibawa ke sini,” katanya. Hal serupa dikatakan Muid, warga Cangkol. Sambil membawa sapu lidi, dia tidak merasa melakukan pemalakan kepada pengguna jalan. Dia berkumpul di lampu merah hanya mengamen dan membersihkan kendaraan yang berhenti. “Saya tidak tahu siapa yang malak. Saya tidak memalak pengguna jalan, hanya mengamen dan membersihkan kendaraan yang berhenti pada saat lampu berwarna merah,\" ungkapnya. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: