Bank Percontohan Dunia

Bank Percontohan Dunia

Ultah Ke-117, Bisnis BRI Berkembang Pesat CIREBON - Bank Rakyat Indonesia (BRI) merayakan hari jadi ke-117 tahun, Minggu (16/12). Pada Senin (17/12), digelar upacara dengan peserta seluruh karyawan di pelataran Kantor BRI Cabang Cirebon Kartini. Bertambahnya usia, BRI mampu mengukir prestasi sebagai institusi micro banking terbesar di dunia. Ini dibuktikan saat penyelenggaraan International Micro Summit Finance 2012, akhir Oktober lalu. Pemimpin BRI Cabang Cirebon Kartini, Pitoyo Asmoro mengungkapkan, BRI menjadi salah satu bank percontohan dunia yang berhasil melakukan penyaluran kredit mikro Rp84,9 triliun kepada 3,9 juta debitur mikro baru. Selain itu, organisasi BRI telah berkembang pesat seiring teknologi yang digunakan. BRI telah menjadi one stop banking services yang melayani seluruh lapisan masyarakat, dan berhasil mengembangkan jaringan unit kerja serta e-channel untuk memberi kemudahan pada nasabah. “Capaian ini jadi motivasi untuk lebih baik lagi,” katanya dalam sambutan upacara. Pitoyo menjelaskan pengembangan jaringan unit kerja BRI mengalami peningkatan dari 7.738 kantor triwulan 3 tahun 2011, menjadi 9.054 kantor per Desember 2012. Penambahan e-channel meliputi ATM meningkat dari 6.733 triwulan 3 tahun 2011, menjadi 13.332 unit per 11 Desember 2012. Sedangkan penambahan EDC juga tumbuh pesat dari 18.030 menjadi 41.598 unit per 11 Desember 2012. Ini salah satu strategi BRI memperluas jangkauan dan pelayanan pada masyarakat. Diungkapkannya, upaya lain dengan mengembangkan segmen UMKM melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Outstanding KUR BRI triwulan 3 tahun 2012 mencapai Rp18,7 triliun dengan total 2.095 juta debitur. Penyaluran KUR mikro juga turut meningkat, per September 2012 outstanding KUR mikro mencapai Rp13,7 triliun atau meningkat 35,6 persen dari triwulan 3 tahun 2011. “Debitur KUR merupakan cikal bakal debitur komersial BRI dengan kinerja dan perkembangan bisnis yang baik,” tuturnya. Rasio profitabilitas meningkat dari 4,67 persen triwulan 3 tahun 2011 menjadi 4,87 persen triwulan 3 tahun 2012. Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI meningkat 14,84 persen triwulan 3 tahun 2011 menjadi 15,95 persen triwulan 3 tahun 2012. Peningkatan efisiensi dapat dilihat dari nilai BOPO yang menurun 67,93 persen triwulan 3 tahun 2011 menjadi 61,76 persen triwulan 3 tahun 2012. Pitoyo menambahkan prestasi ini mendapat pengakuan dan penghargaan. Sepanjang tahun 2012 BRI memperoleh penghargaan baik dari dalam dan luar negeri diantaranya, The World’s Biggest Public Companies (majalah Forbes), Bank of The Year 2011 From Indonesia dan Iindonesia Best Brand Awards 2012. (tta)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: