Mou Lempar Handuk
2 Real Madrid v Espanyol 2 MADRID - Real Madrid lempar handuk dari perburuan gelar Primera Division Spanyol musim ini. Mereka tertinggal 13 poin di belakang penguasa klasemen sementara Barcelona setelah hanya bermain seri 2-2 (1-1) dengan Espanyol, kemarin dini hari WIB. Perjalanan kompetisi memang masih panjang, tetapi sepanjang sejarah Primera Division, gap paling besar yang mampu terkejar adalah delapan poin. Itu terjadi pada musim 2003-2004 saat Valencia di era kepelatihan Rafael Benitez menyalip Real asuhan Carlos Queiroz. \"Peluang di Primera Division nyaris tidak mungkin. Biar begitu, kami harus tetap bermain bagus karena bila kami meningkatkan permainan di pentas domestik, maka juga akan meningkat di Liga Champions,\" ujar Jose Mourinho, pelatih Real, seperti dikutip Sports Mole. Ya, Mourinho mulai menunjukkan tanda-tanda menyerah dan lebih fokus pada Liga Champions di mana mereka telah mencapai babak 16 besar. Apalagi sudah lama Los Blancos, julukan Real, tidak menjuarai Liga Champions, sudah satu dekade lalu. \"Kami memang tidak sebagus sebelumnya. Kami tidak bermain sesenang dan sepercaya diri musim lalu. Kami juga kesulitan mencetak gol lebih banyak dari musim lalu. Saya belum pernah berada pada situasi ini, tetapi saya tidak kehilangan kekuatan,\" jelas Mourinho. Bermain di Santiago Bernabeu, Real lebih dulu tertinggal melalui gol striker Espanyol Sergio Garcia pada menit ke-31. Real mampu menyamakan skor pada menit ke-45 melalui Cristiano Ronaldo. Pada menit ke-48 Fabio Coentrao membawa Real unggul 2-1. Real sudah di ambang meraih tiga angka, tetapi dua menit sebelum waktu normal berakhir, Juan Albin membobol gawang Iker Casillas. \"Tim ini kehilangan ketenangan dan juga sedikit keberuntungan,\" ujar mantan pelatih Inter Milan itu. Cederanya dua striker andalan Real, Karim Benzema dan Gonzalo Higuain juga menjadi masalah buat Real. Terpaksa Ronaldo dan Jose Callejon yang jadi striker. \"Ronaldo bagus, tetapi seluruh rekan-rekannya bermain buruk,\" ketus Mourinho. Berbeda dengan musim lalu di mana Real begitu menakutkan. Musim ini sudah tiga kali mereka ditahan imbang dan tiga kali kalah dari 16 pertandingan. \"Kami sepertinya kehilangan respek yang biasa kami terima di lapangan,\" kata Casillas, seperti dikutip Football Espana. \"Kami ketinggalan begitu banyak angka. Padahal ini masih Desember. Masih paro pertama musim ini. Sungguh menyakitkan. Kami memiliki skuad yang besar, berimbang, dan memiliki banyak pemain bagus. Harusnya bisa lebih baik,\" kata Casillas. Di kubu Espanyol, menaham imbang Real membuat mereka belum terkalahkan selama di tangani Javier Aguire. Sejak 28 November lalu, Aguirre menggantikan Mauricio Pochettino. Hasilnya, mereka selalu bermain imbang di tiga laga terakhir. \"Ini baru langkah awal. Kami belum menang. Ketika sudah mencapai Mei, baru bisa dinilai apakah pekerjaan ini layak diberikan kepada saya. Kami masih butuh banyak perbaikan agar bertahan di kasta teratas,\" kata Aguirre. Sekarang Espanyol masih berada di zona degradasi. Mereka mengemas 12 poin dan berada pada posisi ke-19. \"Berikutnya kami harus memperbaiki diri melawan Deportivo La Coruna (20/12),\" kata mantan pelatih Atletico Madrid itu. (ham)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: