Bendungan Karet Jamblang Dipenuhi Tumpukan Sampah, Pj Bupati Cirebon Cari Solusi
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, turun langsung untuk meninjau Bendungan Karet Jamblang, Desa Sambeng, Kecamatan Gunung Jati yang penuhi tumpukkan sampah, Senin 25 November 2024.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Tumpukan sampah yang menutupi aliran air di Bendungan Karet Jamblang, Desa Sambeng, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, menarik perhatian publik setelah viral di media sosial.
Sampah-sampah tersebut diduga berasal dari limbah rumah tangga yang terbawa arus banjir saat hujan deras beberapa waktu lalu.
Menyikapi hal ini, Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, turun langsung untuk meninjau lokasi dan memastikan penanganan tumpukan sampah tersebut.
BACA JUGA:BRILink BRI Permudah Masyarakat Prabumulih Setor-Tarik Tunai
BACA JUGA:KUR BRI Solusi Keuangan Andalan UMKM, Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Dalam kunjungannya, Wahyu didampingi oleh sejumlah pejabat terkait, seperti Kepala BBWS, Camat Gunung Jati, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) dan Kepala Dinas PUTR Kabupaten Cirebon.
"Ini adalah langkah bersama untuk mencari solusi terbaik dalam menangani sampah di kawasan bendungan.”
“Kami sudah sepakat, mulai hari ini Dinas PUTR akan menurunkan alat ampibi untuk mengangkat sampah, sementara BPWS akan mengangkutnya ke lokasi pembuangan sampah yang telah disepakati," ujar Wahyu Mijaya.
Penyebab utama terjadinya penumpukan sampah ini, menurut Wahyu, adalah kebiasaan buruk masyarakat yang membuang sampah ke sungai, terutama di daerah hulu.
BACA JUGA:Dapat Respon Positif, Bank BRI Selalu Berikan Pelayanan Terbaik untuk Nasabahnya
BACA JUGA:BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati
Ditambah dengan tingginya debit air akibat hujan, sampah-sampah tersebut terbawa arus dan terhenti di area bendungan.
Untuk mengatasi masalah ini, Wahyu mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai. Ia juga mengajak warga untuk mengelola sampah rumah tangga dengan baik, seperti memilah sampah organik dan non-organik, yang dapat dimanfaatkan kembali atau dijual.
BACA JUGA:3 Mahasiswa FK UGJ Berbagi Pengalaman Saat Student Exchange di Prancis
BACA JUGA:Polresta Cirebon Gelar Apel Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak 2024
"Langkah jangka panjang yang kami upayakan adalah pengelolaan sampah yang lebih efektif. Kami bekerja sama dengan desa-desa untuk mengalokasikan dana desa dalam pengelolaan sampah, serta berkoordinasi dengan BBWS untuk penempatan kontainer sampah di titik-titik yang rawan pembuangan sampah," terang Wahyu.
Selain itu, Bupati Cirebon juga menjelaskan bahwa pihaknya sedang berproses untuk mengembangkan fasilitas pengolahan sampah yang lebih baik.
Salah satunya, dengan merencanakan pembangunan pengolahan sampah di Kubang Deleg dan Gempol untuk mengurangi volume sampah yang ada. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase