Blangko E-KTP Banyak, Jangan Panik
CIREBON - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cirebon terus mengevaluasi proses pencetakan E-KTP. Itu dilakukan agar pelayanan berjalan lancar. Warga pun tak perlu panik. Blangko E-KTP nyatanya cukup banyak tersedia di Disdukcapil Kabupaten Cirebon. Kepala Disdukcapil Mochammad Syafrudin mengatakan, sudah bekerja secara maksimal untuk memberikan yang terbaik pada masyarakat. (Baca: Waduh, Nomor Antrean E-KTP Dijual, Ada Isu Cetak E-KTP Tak Gratis) “Kami memohon maaf dalam beberapa hari ini masyarakat harus antre panjang. Yang pasti, pencetakan E-KTP tidak sesederhana apa yang dilihat oleh masyarakat dengan sistem tinggal cetak. Banyak hal yang diperhatikan. Mulai dari ketersediaan blangko, jaringan komunikasi data, sarana dan prasarana serta personalia,\" ujar Syafrudin saat menggelar konferensi di ruang kerjanya, kemarin (22/12). Menurutnya, ketersediaan blangko E-KTP tergolong aman. “Maka masyarakat tidak usah panik dan takut kehabisan blangko. Kami telah melakukan langkah- langkah yang progresif agar ketersediaan blangko tetap aman. Namun, kecepatan jaringan untuk memasukkan nomor NIK sampai E-KTP dicetak membutuhkan waktu 3 menit,” tambah Syafrudin. Jika lebih dari waktu tersebut, maka jaringan untuk mendapatkan data dari Kemendagri bisa sampai 5 menit lebih. Artinya, jaringan akan lebih lelet. Sebab, yang melakukan entry data tak hanya Kabupaten Cirebon, tapi seluruh Indonesia. \"Dari situlah kemudian kami hanya bisa mampu mencetak 200-225 E-KTP. Tapi, kami yakin bisa melakukan pencetakan E-KTP lebih dari itu setelah evaluasi dan konsolidasi selama dua hari. Tentunya dengan melakukan kerja ekstra. Apalagi, mesin printer cetak E-KTP yang sebelumnya hanya enam unit kini 11 unit,\" terangnya. Dengan bertambahnya printer, kata Syafrudin, proses cetak E-KTP sehari bisa 700 sampai 1.000 keping. “Tapi, yang namanya tenaga manusia itu terbatas dan perlu istirahat. Di samping itu juga harus kembali melihat jaringan atau server E-KTP mengalami gangguan atau tidak. Permasalahan itu pasti ada, walaupun kecil,” ucapnya. Mantan Kabag Umum Setda Kabupaten Cirebon itu menjelaskan, jaringan komunikasi data bagi warga yang telah melakukan perekaman saat ini cukup bagus. Bahkan dari hasil perekaman yang sudah siap cetak itu ada 125.115 ribu. Dia menceritakan, awal mula pencetakan E-KTP dikolektifkan melalui kecamatan. Tapi muncul banyak persoalan di lapangan. Seperti hilang, rusak, dan kesalahan data. Untuk meminimalisasi masalah itu, akhirnya pencetakan dan pengambilan harus dilakukan sendiri ke disdukcapil. “Hal itu juga dilakukan untuk menghindari joki atau calo. Sebab, pencetakan dan pengambilan E-KTP harus menggunakan sidik jari,\" tandas Syafrudin didampingi Kabid Pelayanan Pencatatan Sipil, Suyatno MSi. Lebih lanjut Syafrudin mengatakan, hasil evaluasi pelayanan E-KTP, maka pada tanggal 27 Desember pihaknya akan meluncurkan pendaftaran pencetakan melalui http://ktpelcirebonkab.go.id. Sehingga, tanggal 3 Januari 2018 mendatang masyarakat bisa menggunakan pelayanan E-KTP secara online. \"Jadi tidak tidak perlu datang ke disdukcapil untuk mendapatkan nomor antrean, \" paparnya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: