Sambar Motor, Pesawat Myanmar Terbakar
YANGON– Sebuah pesawat jenis Fokker-100 yang mengangkut turis asing mengalami musibah di Myanmar kemarin (25/12). Pesawat milik maskapai penerbangan Air Bagan itu celaka saat melakukan pendaratan. Lalu, pesawat tersebut meledak dan terbakar di areal persawahan dekat Bandara Heho, Kalaw Township, Distrik Taunggyi, Negara Bagian Shan, timurlaut Myanmar. Dua orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Selain itu, 11 orang lainnya terluka. Asap hitam membumbung dari puing-puing pesawat sesaat setelah meledak dan terbakar. Saat itu, pesawat tersebut mengangkut 63 penumpang dalam penerbangan dari Yangon via Mandalay. Sebanyak 51 orang di antaranya adalah turis asing yang pelesir saat Hari Natal. Bandara Heho menjadi gerbang menuju Danau Inle, tujuan wisata yang populer di Myanmar. Televisi pemerintah MRTV melaporkan bahwa pesawat itu kebablasan saat mendarat di landasan. Pilotnya gagal mendaratkan pesawat di runway. ’’Pesawat baru berhenti setelah nyungsep di sawah dan terbakar,’’ terang seorang presenter ketika membacakan berita di televisi itu. ’’Selain seorang penumpang tewas, seorang warga yang ada di darat juga meninggal,’’ lanjutnya. Pesawat Fokker-100 itu jatuh saat mencoba mendarat di tengah kabut tebal dan cuaca buruk. Akibat kecelakaan itu, ekor pesawat patah dan terbakar. Api kemudian membakar sebagian badan pesawat. Air Bagan menyatakan bahwa seorang perempuan warga Myanmar yang berprofesi sebagai pemandu wisata tewas dalam kecelakaan itu. Sebelumnya, Kementerian Informasi Myanmar melaporkan bahwa seorang bocah 11 tahun juga menjadi korban. Namun, informasi itu kemudian dibantah. Korban jiwa kedua adalah seorang pengendara sepeda motor yang melintas di dekat lokasi kecelakaan. Sebelum meledak dan terbakar, pesawat itu lebih dulu menyambar sepeda motor. Akibatnya, kondisi motor hancur berkeping-keping. Empat warga negara asing termasuk di antara 11 korban luka. Mereka terdiri dari dua warga negara Amerika Serikat (AS), seorang warga Inggris, dan seorang lain asal Korea Selatan (Korsel). Para korban luka dilarikan ke rumah sakit di Taunggyi. Kedubes Prancis di Yangon menyebut bahwa dua warganya terluka ringan dalam insiden itu. Kementerian Informasi Myanmar, dalam situs resminya, menuturkan bahwa pesawat tersebut mendarat di sawah di dekat landasan pacu bandara akibat cuaca buruk. ’’Karena pendaratan darurat di dekat bandara, pesawat tersebut patah di bagian tengah,’’ terang pejabat pemerintah Myanmar. Menurut jubir Air Bagan, dua pilot termasuk di antara korban luka yang dilarikan ke rumah sakit. ’’Penyebab kecelakaan masih belum diketahui. Hanya pilot yang tahu. Tapi, kami belum bisa memintai keterangan karena mereka masih dirawat,’’ katanya. Air Bagan adalah satu di antara lima maskapai Myanmar yang melayani rute domestik dan berusaha meraup untung dari booming pariwisata di sana. Maskapai tersebut dimiliki miliarder Tay Za, yang dikenal dekat dengan pemerintah junta (militer) di Myanmar sebelumnya. Maskapai itu mengoperasikan dua pesawat Fokker-100. Padahal, pesawat itu sudah tak diproduksi lagi. Selain itu, Air Bagan juga memiliki empat pesawat ATR turboprop. (AFP/RTR/cak/dwi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: