Nilmaizar Pasrah
Soal Pemanggilan Pemain ISL JAKARTA - Menjelang pemanggilan pemain tim nasional Pra kualifikasi Piala Asia, Pelatih Nilmaizar mengaku pasrah. Hal itu tak lepas dari kengototan klub-klub ISL yang tak melepaskan pemainnya untuk bergabung dengan tim Merah Putih. Mantan pelatih Semen Padang itu memasrahkan kebijakan kepada PSSI soal para pemain yang mogok tersebut. Namun, dibandingkan diberi sanksi, Nil lebih baik mengembalikan masalah pemain kepada hati nurani masing-masing. \"Saya tak lagi memandang dia dari ISL atau IPL. Saya melihat tim ini sebagai satu kesatuan yang menyandang nama Indonesia. Buat saya lebih baik dikembalikan kepada pribadi masing-masing pemain masihkan bersedia membela Indonesia,\" tutur Nil kemarin. Dari daftar pemain yang dipanggil ke dalam tim Pra Piala Asia beberapa di antaranya yang dari klub ISL adalah I Made Wirawan, Victor Igbonefo, M Roby, Zulkifli Syukur, M Ridwan, Ricardo Salampessy, Egi Melgiansyah, Atep, Ahmad Bustomi, Immanuel Wanggai, Samsul Arif Munip, Bambang Pamungkas, Tantan, Greg Nwokolo, Patrich Wanggai, Ian Kabes, Ferinando Pahabol, Boaz Solossa, dan Lukas Mandowen. Mengenai lokasi sentralisasi latihan jelang Pra Piala Asia, pria asal Payakumbuh Sumbar itu juga enggan berkomentar. Bagi Nil, baik di Medan atau Jakarta sama saja. \"Semua terserah kepada PSSI. Dua kota itu kalau sama berkualitasnya, kami mau saja,\" tutur Nil. Di sisi lain, salah satu Exco KPSI Tonny Apriliani menyatakan, pemanggilan klub-klub ISL masuk timnas tak mungkin terjadi. Para petinggi klub ISL sudah berkomitemen untuk tak memberikan lampu hijau kepada para pemainnya. \"Lihat saja, pemanggilan pemain 5 Januari besok itu bersamaan dengan bergulirnya kompetisi ISL. Para klub pasti mengikat dan membentengi pemain untuk lebih fokus kepada klubnya. Lagi pula semua klub ISL tak mengakui PSSI di bawah Djohar Arifin,\" tutur Tonny. (dra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: