21 Monitor Komputer SMKN Japara Dimaling

21 Monitor Komputer SMKN Japara Dimaling

KUNINGAN-Penghuni SMK Negeri Japara dikejutkan dengan kabar hilangnya 21 unit monitor komputer di ruang laboratorium komputer, Rabu (10/1) pagi. Raibnya perangkat komputer tersebut baru diketahui sekitar pukul 06.30 WIB oleh salah satu petugas cleaning service saat sedang bersih-bersih. Dia dikejutkan dengan kondisi ruang laboratorium komputer yang tidak lagi terdapat monitor dan salah satu kaca ventilasi sudah terbuka. Kejadian tersebut pun langsung dilaporkan ke Polsek Jalaksana yang langsung mendatangi tempat kejadian beserta tim identifikasi Polres Kuningan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan tempat kejadian perkara, petugas memeriksa setiap sudut ruangan laboratorium termasuk ventilasi yang sudah terbuka dan teralis besi terlepas. \"Diduga pelaku masuk dari salah lubang ventilasi di bagian samping laboratorium dengan cara melepas kaca dan teralis besi. Dalam menjalankan aksinya, pelaku diduga berjumlah lebih dari dua orang, dengan cara memanjat pagar tembok kemudian masuk lewat ventilasi,\" ujar Kapolsek Jalaksana AKP Rynaldi kepada Radar. Dari hasil pemeriksaan di TKP, lanjut Kapolsek AKP Rynaldi, penyidik menemukan beberapa kabel monitor di dekat tembok pagar yang berbatasan dengan sawah. Diduga kabel tersebut tercecer saat pelaku berusaha membawa monitor tersebut ke jalan kemudian kabur menggunakan kendaraan. \"Diduga pencurian terjadi malam hari, ketika petugas jaga sedang lengah atau tertidur. Pelakunya bisa berjumlah lebih dua orang dan menggunakan kendaraan, karena tidak mungkin membawa monitor sebanyak 21 unit sendirian,\" ujar AKP Rynaldi. AKP Rynaldi mengatakan, berdasarkan keterangan pihak sekolah diketahui perangkat komputer tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) siswa kelas III yang baru dipasang sehari sebelumnya. Terkait kemungkinan ada keterlibatan orang dalam atas kejadian tersebut, pihaknya mengaku belum bisa memastikan karena masih dalam tahap penyelidikan. Atas kejadian tersebut, ditaksir kerugian yang dialami pihak sekolah mencapai Rp31 juta. Namun demikian, saat Radar berusaha mengkonfirmasi kejadian pencurian tersebut kepada pihak sekolah, tak ada satu pun perangkat sekolah yang bersedia memberikan keterangan. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: