Pertamina Catat Produksi Positif lewat Reparasi Sumur
CIREBON - Hingga akhir 2017, Pertamina EP berhasil melebihi target dalam melakukan reparasi sumur. Hal ini terbukti dari sumur KBB-01 yang terdapat di struktur Karang Baru Barat (KBB) melalui program reparasinya, berhasil mendapatkan minyak sebesar 250 Barel Oil Per Day (BOPD). Berkat kontribusi program-program reparasi sumur yang ada di Jatibarang Field, mampu mencatatkan produksi positif. Hingga kini, produksi tercatat mencapai 5.907 bopd (year to date 18 Des 2017). Jatibarang Field Manager Herman Rachmadi mengungkapkan, program reparasi di sumur KBB-01 dilakukan dengan menutup lapisan yang tidak produktif dan membuka lapisan Batu Raja Formation (BRF). Dalam lapisan BRF ini, memiliki potensi hidrokarbon yang cukup besar, namun masih tersembunyi. Pihaknya masih akan terus mengupayakan program reparasi sumur ini. Sedangkan lapangan X-Ray yang merupakan lapangan offshore kebanggaan Jatibarang Field ini, masih terus bersinar dengan produksi yang ditunjukkan hingga akhir tahun 2017. “Melalui keberhasilan program reparasi di KBB-01, kami akan terus melakukan kajian dan membuka lapisan BRF di Struktur Karang Kompleks untuk meningkatkan produksi,\" ungkap Herman. Program reparasi sumur juga berhasil dilakukan di platform X-Ray yakni sumur XA 09. Sebelumnya, produksi terakhir sumur XA-09 lapisan X-35 & X-32 per tanggal 3 Februari 2017 dengan tingkat produksi minyak mentah sebesar 87 bopd. Setelah dilakukan reparasi sumur, dengan pindah lapisan ke X-26, tercatat saat tanggal 22 Maret 2017 produksi XA-09 meningkat dan stabil dengan tingkat produksi minyak mencapai 2011 BOPD. Selain program reparasi sumur, program perawatan sumur Electric Submersible Pump (ESP) di struktur X-Ray juga terus diupayakan. \"Lapangan X-Ray sendiri terdiri dari empat remote platform yakni X-Alpha (XA), X-Bravo (XB), X-Delta (XD) dengan jumlah keseluruhan ada 34 sumur di X-Ray. Dari ke-34 sumur, ada 20 sumur minyak aktif yang beroperasi dengan ESP dan 2 sumur gas non asso dengan natural flow,\" jelasnya. Umur X-ray yang terbilang tua, yakni 40 tahun tidak membuat produksinya menurun. Melalui inovasi yang terus dilakukan pencapaian produksi X-Ray di tahun 2017 (year to date Des 2017) mampu mencapai 1.467 bopd. Pencapaian Jatibarang Field ini merupakan wujud dukungan perusahaan untuk bisa memenuhi kebutuhan energi nasional dan tumbuh bersama Indonesia. (tta/rls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: