Bukit Bangbayang Runtuh

Bukit Bangbayang Runtuh

11 Rumah Terkubur, 1 Masjid Tertimbun KUNINGAN - Ramalan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) tahun 2010 terbukti. Bukit Bangbayang yang terletak di Desa Bungur Beres, Kecamatan Cilebak, runtuh, Jumat (28/12). Meski tidak ada korban jiwa, 11 rumah warga dan 1 masjid Al Ikhlas di RT 11 dan RT 12, Dusun Bangbayang, tertimbun. Pemilik rumah yang terdata itu adalah Tarsinah (61), Karni Darli (49), Ruskat (70) di RT 11 dan rumah Wiharja (65), Ratmija (52), Heryadi Rasja (51), Nuhinta (40), Carsa (58), Waryo (65), Samita (46) dan Karyomi (44) di RT 12. Rumah mereka rusak parah, tiga di antaranya terkubur. Beruntung sebelum bencana terjadi, seluruh warga sudah mengungsi ke rumah saudara atau tetangga mereka yang aman. Sehingga, rumah dalam dua RT tersebut kosong. Pasalnya, sepekan sebelum terjadi, gejala runtuhnya Bukit Bangbayang sudah terdeteksi. Bukit berketinggian 150 meter lebih dengan luas hampir dua hektare tersebut, sudah retak sepanjang 360 meter dengan lebar retakan 1 meter hingga 1,5 meter. Retakan melingkar membentuk bulan sabit. Warga sempat bergotong royong mengubur kembali retakan itu. Tapi bencana tetap terjadi. Subuh, pukul 04.00, suara bergemuruh keras terdengar menakutkan selama hampir 30 menit. Bukit Bangbayang runtuh. Warga kaget. Suara teriakan dan tangis sambil menyebut nama sang maha pencipta membuat suasana tambah mencekam. Longsoran tanah serta bebatuan besar menghantam perumahan warga yang persis berada di kaki bukit. Sebanyak 11 rumah warga tertimbun dan ambruk hingga tiga rumah di antaranya di RT 12 milik Wiharja (65), Samita (46) dan Heryadi Rasja (51) terkubur tanah longsoran. Sebagian bangunan Masjid Al Ikhlas juga ikut tertimbun. Sebagiannya mengalami keretakan parah. Pepohonan besar di kisaran Bukit Bangbayang pun roboh hingga ikut terseret longsoran yang menghantam perumahan warga. “Runtuhnya Bukit Bangbayang sudah terbaca sejak tahun 2010,” ungkap Kepala Desa Bungur Beres, Sudiana, kepada Radar di lokasi. Tahun 2010, tutur dia, Bukit Bangbayang pernah longsor tapi tidak sampai menghantam perumahan warga. Kemudian BMG turun untuk penelitian. Bangbayang pun divonis akan runtuh. Dalam dua tahun tersebut, warga RT 10, RT 11 dan RT 12 Dusun Bangbayang dihantui rasa waswas. Namun rumah 10 kepala keluarga (KK) yang paling rawan, berhasil direlokasi dari bantuan pemerintah daerah ke lahan aman di RT 9. Sepekan sebelum kejadian, gejala runtuhnya Bukit Bangbayang sudah terlihat. Maka, dia menginstruksikan warganya di RT 11 dan RT 12 yang paling berbahaya untuk pindah sementara. “Sekarang terbukti, bukit runtuh. Ada 28 jiwa dari 11 rumah tertimbun. Alhamdulillah, mereka selamat, karena sudah pindah sebelum kejadian,” ucap Sudiana. Saat ini, sebanyak 41 KK di RT 11 dan RT 12 sudah merelokasi diri untuk sementara di rumah saudara atau tetangga yang aman. Sebab, tidak menutup kemungkinan longsoran susulan dari Bukit Bangbayang terjadi. Rumah warga 29 KK di RT 10 juga sebenarnya terancam. Tapi mereka belum mengungsi, karena merasa masih aman. “Saya berharap, pemerintah daerah memikirkan relokasi seluruh rumah warga Dusun Bangbayang. Tentu, bantuan akan diberikan bagi warga yang rumahnya rusak parah,” pungkas Sudiana. (tat)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: