Cuaca Buruk, Polair Minta Nelayan Tidak Melaut

Cuaca Buruk, Polair Minta Nelayan Tidak Melaut

INDRAMAYU-Nelayan di Kabupaten Indramayu diimbau untuk tidak melaut. Karena cuaca buruk dengan gelombang tinggi dan angin kencang yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir sangat membahayakan para nelayan. Imbauan tersebut disampaikan Ditpolair Polda Jabar bersama Satpol Air Polres Indramayu. Melalui Komandan Kapal VIII-1006 Ditpolairud Polda Jabar Markas Eretan, Brigadir Masnudin, imbauan larangan melaut bagi para nelayan disebarkan sebagai upaya mencegah terjadinya kecelakaan di laut. Masnudin mengatakan, imbauan itu sudah disampaikan lewat surat kepada Pengurus koperasi nelayan atau Tempat Pelelangan Ikan (TPI). \"Melalui surat imbauan itu, kami melarang para nelayan, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Kandanghaur, Patrol dan Sukra agar tidak melakukan aktivitas menjaring ikan di laut. Mengingat kondisi cuaca di laut sedang kurang bersahabat,\" ujarnya, didampingi Komandan Kapal 2471 Satpol Air Polres Indramayu, Aipda Sudirman. Menurutnya, ketinggian ombak di perairan laut Indramayu mencapai dua meter disertai dengan angin kencang. Kondisi tersebut sangat membahayakan para nelayan. Apalagi, perahu nelayan yang ada di wilayah Indramayu bagian barat kebanyakan berukuran 3 gross tons. \"Kami tidak ingin ada kecelakaan dilaut. Oleh karenanya, kami menekankan kepada para nelayan jangan memaksakan pergi ke laut atau menjaring ikan. Nanti kalau kondisi cuacanya sudah membaik, nelayan bisa kembali beraktivitas,\" kata Masnudin. Sebelumnya, sebuah perahu nelayan Putri Sahara asal Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol tenggelam saat menjaring ikan diperairan Eretan. Dalam kejadian tersebut satu orang nelayan bernama Ilyas (60) warga Desa Sukahaji, Dusun Tengah, RT 01 RW 04, hilang digulung ombak. Dua hari kemudian, Ilyas ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di perairan laut pantai Desa Cangkring, Kecamatan Cantigi. Sementara tiga rekannya selamat.(kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: