Atribut Calon Bertebaran di Jalan Protokol, Satpol PP Diminta untuk Menertibkan 

Atribut Calon Bertebaran di Jalan Protokol, Satpol PP Diminta untuk Menertibkan 

MAJALENGKA - Imbas Pilkada serentak di tahun ini membuat setiap sudut ruas jalan protokol perkotaan maupun pedesaan, dipenuhi atribut sosialisasi bakal calon maupun tokoh masyarakat yang tidak jadi mencalonkan diri di pilbup maupun pilgub. Cukup banyak atribut sosialisasi tokoh yang gagal mencalonkan diri tapi atributnya masih terpasang. Selain mengganggu estetika tata ruang, masih adanya atribut para tokoh yang gagal nyalon juga akan membingungkan masyarakat yang belum mengetahui berapa banyak bakal pasangan calon yang menjadi peserta Pilkada. Di sisi lain cara kampanye atau pengenalan tokoh dengan memasang atribut ini memakan biaya yang tidak sedikit. Harga pasaran umumnya pencetakan spanduk atau baliho antara Rp50-150 ribu per lembar. Belum lagi ongkos pemasangan bisa menelan biaya antara Rp100-250 ribu per titik tergantung ukurannya. Penertiban atribut sosialisasi tersebut karena belum bagian dari calon peserta pemilu, maka hendaknya segera ditindaklanjuti aparatur yang berwenang dalam hal ini Satpol PP kaitanya dengan penegakan peraturan daerah (perda) yang meregulasi K3. “Sekarang kan sudah diketahui siapa saja bakal calon yang daftar ke KPU. Jadi sebaiknya atribut sosialisasi para tokoh yang gagal nyalon bisa segera ditertibkan oleh pemerintah melalui instansi, terkait dalam rangka penegakan perda. Kalau nanti para calon sudah ditetapkan, penertibannya urusan KPU atau Panwaslu,” kata seorang warga, H Rukmana, kemarin (28/1). Bahkan sejak selesai tahapan pendaftaran bapaslon awal Januari lalu, atribut sosialisasi bapaslon justru semakin banyak terpasang di setiap sudut jalan raya perkotaan maupun perdesaan. Waga menilai pemasangan atribut sosialisasi tersebut tidak akan terlalu efektif, karena masa tayangnya di ruang publik yang terbatas. “Kalau spanduk dan alat peraga sosialisasi bapaslon justru banyak yang baru bermunculan dua minggu terakhir. Sebetulnya sih mubazir karena pemasangan tidak akan lama. Nanti memasuki pertengahan Februari pas sudah masuk jadwal kampanye, atribut sosialisasi yang dipasang bapaslon atau timnya akan ditertibkan juga,” kata Sofa Sofian, warga lainnya. (azs)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: