Bupati Godok Empat Nama Calon Plt Sekda Kuningan

Bupati Godok Empat Nama Calon Plt Sekda Kuningan

KUNINGAN-Persaingan untuk menduduki kursi pelaksana tugas (Plt) sekretaris daerah (sekda) pasca Sekda Drs H Yosep Setiawan MSi purnatugas mulai 1 Maret mendatang, kemungkinan bakal berlangsung ketat. Empat nama calon Plt sekda kabarnya saat ini sedang dibahas oleh Bupati H Acep Purnama SH MH, dan akan segera diajukan ke gubernur. Menariknya, keempat nama calon Plt sekda yang sudah dikantongi bupati tersebut merupakan pejabat senior di lingkup Pemkab Kuningan, dan tidak ada satu pun yang usianya di bawah 56 tahun. Diperkirakan sebelum akhir Februari, nama Plt sekda sudah direkomendasikan oleh gubernur. Sumber Radar mengatakan, nama-nama kandidat Plt sekda sudah berada di tangan bupati, setelah sebelumnya digodok di Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Pengajuan nama ke bupati dilakukan BKPSDM belum lama ini. “Semuanya pejabat senior yang akan pensiun antara satu hingga dua tahun. Dari keempat calon itu, tidak ada yang usianya di bawah 56 tahun. Mereka berusia 56 tahun ke atas. Itu berarti jika salah satu dari empat pejabat senior yang diajukan itu akhirnya diangkat menjadi Plt, dia akan tetap menjabat di lembaga yang sekarang dipimpinnya,” terang sumber itu kepada Radar. Masih menurut sumber itu juga, Plt sekda untuk didefenitifkan oleh bupati sepertinya tidak mungkin, karena ke depannya jabatan sekda harus dilakukan open bidding. Artinya pejabat tinggi pratama atau eselon IIb memiliki kesempatan yang sama di open bidding, tak ada pengecualian. “Jadi tidak akan ada dikotomi pejabat junior dan senior. Semua memiliki hak dan peluang yang sama. Itu jika jabatan sekda harus open bidding. Misalnya pejabat eselon IIb yang sekarang usianya antara 50-55 mempunyai kans yang sama untuk menjadi sekda. Syaratnya, ikut open bidding dan dinyatakan lulus,” ujarnya. Kabar lain yang diperoleh Radar, keempat nama pejabat senior yang akan saling sikut untuk posisi Plt Sekda adalah H Suraja SE MSi yang kini menduduki kursi Sekretaris DPRD Kabupaten Kuningan, dan Drs H Lili Suherli MSi, Kepala Dinas Penanamanan Modal Pelayanan Terpadu Satu Atap (DPMPTSP). Dua nama lainnya yakni Asda II Setda Drs H Dadang Supardan MPd serta Drs H Maman Hermansyah MSi, Asda I Setda. Dia memperkirakan, pengajuan nama ke gubernur sebelum bupati cuti. “Tapi bisa juga akhirnya ada kuda hitam yang tiba-tiba diajukan ke gubernur selain keempat nama tadi. Kan ini semua tergantung pak bupati,” tambah sumber tersebut. Soal adanya empat nama calon Plt Sekda yang sudah berada di genggaman tangan bupati, dibenarkan Kepala BKPSDM Kabupaten Kuningan Drs Uca Somantri MSi. Uca menegaskan bahwa keempat pejabat itu kategori senior di mana usianya lebih dari 56 tahun. “Kami sudah mengajukan empat nama kepada pak bupati untuk dipelajari. Kemudian siapa yang nantinya disetujui dan diajukan ke gubernur, itu sepenuhnya wewenang pak bupati. Kami hanya melaksanakan tugas menyiapkan personelnya saja,” jabarnya. Dia juga mengakui jika seluruh calon Plt sekda yang diajukan ke bupati, usianya sudah senior alias tidak lama lagi akan memasuki masa pensiun. Alasannya, Plt sekda harus pejabat yang disegani atau mampu menjadi pengayom bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kuningan. “Nama-namanya yang diajukan sudah melalui proses di BKPSDM. Soal siapa keempat nama pejabat senior yang akan menjadi calon Plt sekda, saya lupa. Bisa tanya langsung ke pak bupati kok,” kilah pejabat berkumis tebal tersebut. Uca juga menambahkan terkait open bidding untuk jabatan sekda. Sesuai aturan, semua pejabat tinggi pratama atau eselon IIb mempunyai peluang yang sama untuk ikut open bidding. Namun mereka yang usianya di atas 56 tahun, tidak bisa ikut open bidding. “Open bidding bakal dilakukan di masa mendatang. Karena itu, pejabat eselon IIb yang usianya di bawah 56 tahun mempunyai kans untuk menjadi sekda. Open bidding ini mutlak harus digelar untuk posisi sekda. Tidak bisa melalui metode seperti yang saat ini berlangsung,” imbuh dia. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: