Pemkab Majalengka Incar Investasi di Aerocity BIJB

MAJALENGKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka menghimpun dana cadangan lebih dari Rp 100 miliar, untuk disalurkan pada kegiatan investasi di kawasan Bandara Kertajati. Namun hingga tahun ini dana tersebut mengendap dan belum dapat terserap. Bupati Majalengka Sutrisno mengatakan, awalnya dana cadangan penyertaan modal investai untuk bandara tersebut diarahkan untuk kegiatan pembangunan hingga jelang beroperasi. Namun peluangnya hampir tertutup, karena untuk pembangunan konstruksi sudah hampir rampung. Sehingga pemkab membidik sektor investasi lain untuk pengelolaan kegiatan sekunder di bandara. Menurutnya, kegiatan primer tentang pengoperasian penerbangan dan kegiatan intinya merupakan bisnis yang cukup besar. Modal yang dihimpun pemkab tidak akan bisa masuk dan bersaing pada sektor bisnis tersebut. Yang masih realistis, sambung Sutrisno, adalah kegiatan di sektor kawasan penunjang bandara atau kawasan aerocity yang saat ini dikembangkan PT BIJB Aerocity Development yang merupakan anak perusahaan PT BIJB. Untuk level ini, dia masih optimis ambil bagian untuk menginvestasikan dana APBD Kabupaten Majalengka. “Kita ingin mengisi ruang investasi sektor penunjang bandara, karena kita sudah punya dana cadangan investasi yang nilainya sudah di atas Rp 100 miliar tapi belum bisa disalurkan. Kalau kegiatan utama di bandara itu otoritas khusus dan terlalu besar nilainya,” ujarnya. Keuntungan investasi yang ditanam Pemkab Majalengka bakal masuk pos pendapatan asli daerah (PAD). Sehingga di luar kegiatan utama dari bandara tersebut dapat menghasilkan keuntungan langsung maupun tidak langsung bagi Pemkab Majalengka, terutama masyarakat sekitar. Beberapa tahun ini Pemkab Majalengka mencadangkan dana dari APBD Kabupaten Majalengka sebesar Rp 30 miliar per tahun, untuk diinvestasikan ke sektor ekonomi di sekitar bandara. Cadangan dana tersebut telah berlangsung sejak tahun 2014. (azs)  

Sumber: