Sulap Sampah Organik Jadi Pupuk Hingga Paving Block

Sulap Sampah Organik Jadi Pupuk Hingga Paving Block

Setelah terlibat dalam program ketahanan pangan, TNI juga terlibat dalam agenda menjaga lingkungan. Salah satunya melalui sosialisasi pengelolaan sampah tinggkat Kodam hingga Kodim. Untuk mewujudkannya, Koramil 1711 Sumberjaya menggelar sosialisasi serupa. ONO CAHYONO, Majalengka RATUSAN peserta yang terdiri dari Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, unsur pemerintahan desa, karang taruna, guru, ibu-ibu Persit, dan pelajar mengikuti sosialisasi yang diselenggarakan Koramil 1711 Sumberjaya di gedung PGRI Sumberjaya, Selasa (6/2). Kegiatan tersebut ditandai demo alat sekaligus pengenalan pengelolaan sampah organik. Danramil 1711 Sumberjaya Kapten Inf Rd Denny Hikmat NW menyebutkan, kegiatan ini merupakan turunan dari sosialisasi yang dihadiri Pangdam III Siliwangi. “Dalam sosialisasi ini kita juga melibatkan penggiat lingkungan hidup, Dinas LH, dan semua elemen terkait. Kita mengajak kepada semua pihak mengelola sampah organik menjadi kompos hingga bisa membuat paving block,” ujar danramil. Dengan sosialisasi tersebut diharapkan semua pihak dapat mengelola sampah di daerah masing-masing. Di samping itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar bisa menjaga lingkungan, dengan menekan produksi sampah rumah tangga. Volume sampah 65 persen merupakan sampah rumah tangga, dan sisanya sampah lain. Pihaknya memperkenalkan alat pengelolaan sampah menjadi kompos dan alat pembuat paving block dari sisa kompos tersebut. “Bagaimana kita semua itu jangan menjadi penyebab sampah terlalu tinggi. Dengan pemanfaatan hingga pengolahan sampah rumah tangga, akan meminimalisir sampai menekan volume sampah,” kata danramil menjelaskan. Danramil juga mengajak kepada kaum perempuan agar bisa memilah mana sampah organik dan anorganik. \"Sampah organik bisa dibuat menjadi pupuk organik jika mampu melakukan pengelolaan dengan baik. Selain itu juga bisa dijadikan pupuk kompos yang menggunakan mesin, dan sisa dari pupuk tersebut bisa dijadikan paving block,\" tuturnya. Sementara Camat Sumberjaya Dedi Komaludin menambahkan, sampah anorganik atau sampah yang tidak bisa terurai seperti plastik, botol minuman, dan lainnya mengandung nilai ekonomis jika dipilah dan diserahkan ke bank sampah atau dijual. Camat juga mendukung pengelolaan sampah. Karena hal ini sesuai imbauan pemkab tentang agenda tiga bulan bebas sampah. Pihaknya juga akan mengajak masyarakat melaksanakan gotong royong memelihara dan memulihkan lingkungan hidup, serta membersihkan sampah dari sungai. “Kegiatan ini tentu harus menjadi agenda rutin yang menjadikan kebutuhan dalam berbagai kegiatan apapun,” imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: