Majalengka Masih Lengang

Majalengka Masih Lengang

H-3 Tidak Ada Penumpukan, Lalu Lintas Mudik Lancar KADIPATEN – Memasuki H-3 Lebaran, arus mudik di jalur utama dan alternatif Majalengka masih terlihat lengang, seperti pantauan Radar di Pos Pengamanan (Pospam) Kadipaten, Selasa (7/9). Tidak tampak penumpukan kendaraan baik roda dua maupun empat di lampu merah Kadipaten. Petugas pemantau Pospam Kadipaten, Hadi kepada Radar mengatakan, volume kendaraan yang melewati perempatan Kadipaten pada H-3 masih tergolong normal. “Volume kendaraan roda dua yang datang dari arah barat (Bandung) per menitnya mencapai 20 unit kendaraan,” ungkapnya. Demikian pula pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat (mobil pribadi) yang volumenya dalam 1 menit hanya mencapai 10 hingga 15 unit kendaraan. Jumlah itu masih jauh dari bila dibanding arus mudik di hari yang sama pada musim mudik tahun 2009. Menurut catatannya, tahun lalu puncak kepadatan arus mudik terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran setiap menitnya mencapai 50 kendaraan untuk roda dua dan sedikitnya 30 kendaraan untuk roda empat atau mobil pribadi. Ditanya mengenai puncak arus mudik di Majalengka, Hadi enggan menerka-nerka. Menuruntnya, memang kondisi arus mudik di Majalengka tidak seramai di jalur pantura. Sebab, selain hanya ada satu jalan utama (Cirebon-Bandung), mayoritas jalur jalan di Majalengka adalah jalan alternatif yang hanya membeludak bila ada pengalihan jalur pemudik dari jalur pantura. Sebelumnya, Kapolres Majalengka, Sony Sonjaya SIK mengatakan, untuk meminimalisir kemacetan, selain meminta para tukang becak untuk tidak mangkal di pasar tumpah, pihaknya juga telah melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan roda empat (R4) pemudik ke jalur Palasah-Tugu (Leuwimunding). Untuk pemudik roda dua (R2) masih dapat melalui  jalan di depan Pasar Panjalin. Sementara untuk mempermudah para pemudik yang melintas di Majalengka, pihaknya telah menyiapkan dan memasang sejumlah rambu penunjuk jalan dan arah  dengan warna yang kontras dan menyala, sehingga  bisa mempermudah para pemudik  melanjutkan perjalanan mudiknya menuju  kampung halamanya. Ia juga meminta kerjasama yang baik dalam bentuk ketaatan, keselamatan, ketertiban, dan kedisiplinan lalu lintas dari seluruh masyarakat Majalengka, terutama yang tinggal dan beraktivitas di kawasan sekitar titik kemacetan. Tujuannya adalah agar bisa memberikan kenyamanan bagi para pemudik yang melintas. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: