Jaga Integritas Papua dan NKRI

Jaga Integritas Papua dan NKRI

JAKARTA - Isu integritas Papua juga disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Hanafi Rais. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengaku, telah melakukan rapat kerja bersama Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, terkait beberapa isu internasional. Salah satunya, terkait integritas Papua dan Indonesia. Di mana, salah satunya terkait masuk anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB periode 2019-2020. \"Beberapa isu yang selalu kami ingatkan kepada Kemenlu, adalah terkait misalnya diplomasi kita untuk menjaga integritas Papua menjadi bagian dari NKRI,\" kata Hanafi Rais. Hanafi kemudian menuturkan, fenomena yang ada selama ini, sparatis Papua selalu menggalang dukungan internasional berbasis informasi palsu. Hal tersebut dapat mengancam integritas Papua sebagai bagian dari NKRI. \"Selama ini kita lihat kelompok separatis Papua ini selalu menggalang kekuatan internasional atau dukungan internasional di berbagai macam fora. Dan kebanyakan, basisnya itu informasi palsu atau berita tidak benar,\" ujarnya. Hanafi pun mengaku telah meminta kepada Kemenlu, agar dalam menangani permasalahan di Papua ini dapat mengoordinasikan pihak-pihak terkait. Tujuannya agar solidaritas bangsa lebih terjaga. \"Kita menginginkan, Bu Menlu bisa mengoordinasikan kementerian dan lembaga lain yang punya keterkaitan langsung dengan masalah Papua ini, sehingga konsolidasinya bisa lebih solid,\" tegas Hanafi. Selain menlu, dirinya juga mengapresiasi langkah TNI dan Kementerian Pertahanan yang telah sigap mengantisipasi masalah ancaman non-tradisional seperti bio-affraid terrorism atau cyber terrorism di Asmat, Papua. Menurut Hanafi, ancaman biologis seperti KLB di Kabupaten Asmat, bisa saja dijadikan alat bagi Organisasi Papua Merdeka untuk mempolitisasi masalah. Karena itu, Hanafi memuji TNI yang turun tangan langsung ke lapangan. Seperti diketahui, Kabupaten Asmat, Papua, mengalami kejadian luar biasa campak dan gizi buruk. \"Dalam ancaman terbaru, seperti biologis yang baru saja mengancam Papua misalnya atau yang lain, itu ancaman kritis non-tradisional, karena tak menyangkut fisik. Itu yang alutsista. Dalam ancaman itu, langkah TNI sudah efektif karena menggelontorkan banyak bantuan, sehingga tak ada celah bagi kelompok yang menginginkan Papua merdeka,\" tandasnya. (frn/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: