Longsor Masih Mengintai Majalengka, BPBD Imbau Warga Waspada
MAJALENGKA–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka menyatakan dalam sepekan terakhir terjadi beberapa bencana alam. Angin kencang dan tanah longsor melanda beberapa daerah meski tidak sampai menyebabkan korban jiwa, namun kerugian materi akibat beberapa peristiwa tersebut cukup besar. Kepala Pelaksana BPBD Majalengka DR H Toto Sumianto mengimbau masyarakat agar lebih waspada, khususnya memasuki puncak musim hujan terutama waspada longsor. Melihat kondisi cuaca dengan intensitas hujan tinggi, beberapa peristiwa longsor terjadi di beberapa daerah. Akhir pekan lalu terjadi di wilayah Payung dan Teja Kecamatan Rajagaluh yang menyebabkan infrastruktur jalan ambles. Terbaru, Minggu (11/2) petang longsor kembali terjadi di jalur Cigasong-Cikijing yang menutup akses lalu lintas. Intensitas hujan di wilayah Kabupaten Majalengka sampai saat ini masih tergolong tingggi. Hujan lebat yang kadang disertai angin kencang juga sering terjadi di beberapa daerah. Masyarakat diimbau tetap waspada, terutama yang bertempat tinggal di wilayah rawan bencana. “Bencana alam yang sering terjadi di Kabupaten Majalengka selama ini kebanyakan tanah longsor. Hal itu juga disebabkan kondisi geografis Kabupaten Majalengka,” jelasnya. Kewaspadaan terhadap segala kemungkinan tanah longsor terutama harus dilakukan mereka yang bermukim di kawasan selatan Majalengka. Apalagi intensitas hujan yang masih cukup tinggi, dapat memicu bencana alam tanah longsor. Kewaspadaan serta upaya antisipasi dari kemungkinan bencana juga perlu dilakukan. Salah satunya dengan tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu bencana. Pihaknya tetap waspada dan terus melakukan pemantauan daerah yang dinilai rawan bencana alam khususnya tanah longsor. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: