Angin Kencang Bikin Waswas Warga di Pantura Indramayu Barat
INDRAMAYU–Penduduk di wilayah pantura Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar) kembali dilanda kecemasan. Pasalnya, usai diterjang hujan lebat terus-terusan hingga menimbulkan musibah banjir, kali ini angin kencang menerjang wilayah Pantura Indramayu Barat. Kecemasan warga cukup beralasan. Dibanding sebelumnya, sapuan angin yang bertiup sepanjang beberapa hari terakhir ini terasa lebih kencang dan berlangsung lama.“Dulu paling pagi sampai sore. Sekarang malam juga kebagian. Saya sampai tidak bisa tidur kalau malam. Takut pohon tinggi disamping rumah tumbang,” ucap Suherman, warga di Kecamatan Kandanghaur, Rabu (14/2). Perasaan serupa juga dirasakan Sobirin, warga yang bermukim di pinggir jalan raya Desa Anjatan, Kecamatan Anjatan. Bahkan dia mengaku waswas, angin kencang bakal kembali membuat kerusakan. “Kemarin kan ada rumah yang ambruk. Ikutan waswas jadinya,” ucap dia. Rumah yang ambruk itu sebut dia milik warga di Desa Anjatan dan Cilandak Lor Kecamatan Anjatan. Keduanya mengalami rusak berat setelah diterjang angin kencang pada akhir bulan lalu. Bahkan, satu warga bernama Darini (50) janda asal Desa Anjatan Blok Sawah Indah RT 05 RW 01 terluka akibat terkena reruntuhan bangunan. Peristiwa itu terjadi pada pagi hari sekitar pukul 09.30 disaat cuaca mendung. Kala itu korban sedang berjualan kue serabi di teras rumahnya yang berada di tanggul irigasi bersebelahan dengan areal persawahan. Ketika angin menerjang, atap bangunan rumah miliknya yang terbuat dari asbes terhempas jatuh ke bawah. Darini tak sempat berlari menyelamatkan diri. Dia tertimpa reruntuhan tembok. Peristiwa itu membut panik orang-orang disana dan segera menolong Darini yang terluka pada bagian kaki dan punggung. Oleh warga dan petugas kepolisian serta TNI, Darini dilarikan keahli patah tulang sebelum akhirnya ditolong tim medis Puksesmas setempat. Atap rumah kabur dihempas angin kencang juga diderita Dasta warga Desa Cilandak Lor, Dusun Sumber Bakti RT 002 RW 001. Rumah miliknya yang berlokasi di pinggir saluran irigasi dan area persawahan porak poranda. Termasuk gerobak jualannya mengalami rusak berat. Tidak ada korban jiwa dalan musibah tersebut, namun kerugian materil ditaksir Rp30 juta. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: