Meski Marak Teror, Ulama Majakuning Tidak Takut Berdakwah

Meski Marak Teror, Ulama Majakuning Tidak Takut Berdakwah

MAJALENGKA-Meskipun saat ini marak penganiayaan terhadap  ulama di Indonesia, namun ulama di Kabupaten Majalengka dan Kuningan tidak takut untuk terus berdakwah mensyiarkan ajaran Islam kepada masyarakat dan penguasa meskipun nyawa taruhannya. Hal tersebut disampaikan para ulama yang hadir dalam acara Mudzakarah Ulama, di salah satu pondok pesantren di Majalengka, Minggu (25/2). Salah satu ulama yang hadir, KH Drs Ilyas Dimyati menerangkan dirinya sudah pernah mengalami banyak tantangan ketika berdakwah mensyiarkan ajaran Islam. Maraknya kejadian penganiyaan ulama, tidak menyurutkan semangat untuk terus berdakwah. “Semunya mengandung resiko ketika kita melakukan  yang haq atau yang batil juga. Namun di sini kita berjuang untuk meraih ridha Allah, makanya kita jangan merasa takut. Kondisi saat ini tidak lebih parah jika dibandingkan zaman dulu,” ujar mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia Ini. Perwakilan Pondok Pesantren Budi Bakti Mandirancan Kuningan, Eno Sumarno  menerangkan kondisi sekarang sangat memprihatinkan. Banyak ulama dikriminalisasi dan dianiyaya oleh orang yang katanya gila. “Kita tidak takut berjuang untuk mensyiarkan agama Allah. Kita harus maju, kita harus berdakwah bersama dan bersatu. Kita juga harus turun kepada umat supaya umat sadar. Ketika kita melakukan hal yang baik misalnya amal makruf nahi mungkar terhadap penguasa yang zalim, maka jangan takut untuk menyampaikan dakwah,” katanya. Sementara pengasuh Majelis Khadimul  Quran KH Aa Fachrurozi menjelaskan, ulama memegang peranan yang sangat penting. Kondisi saat ini  carut marut dan segera butuh perbaikan, maka dia berharap jangan pernah berhenti untuk berdakwah kepada masyarakat dan amar makruf nahi munkar kepada penguasa. “Kita tidak boleh berdiam diri terhadap teror ini, kita harus menunjukan respon kita sebagai ulama di tengah-tengah umat,” ungkapnya. Perwakilan santri kalong, Vedi Sumantri menyampaikan ulama berdakwah di tengah masyarakat untuk menyampiakan ajaran Islam. “Kami dan masyarakat akan menjaga dan  melindungi ulama-ulama kami, jadi silakan ulama terus berdakwah menyampaikan ajaran Islam,” tegasnya. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: