KBM Terganggu, Asosiasi Kuwu Sayangkan Sengketa Ponpes Darussalam
INDRAMAYU-Asosiasi Kuwu Seluruh Indramayu (AKSI) ikut mengawal masalah sengketa lahan yang membelit Ponpes Pesantren Darussalam, Kandanghaur. Dalam aksi yang digelar para santri dan alumni di depan kantor pengadilan, para kuwu yang tergabung dalam AKSI ikut melakukan advokasi. Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan pada Ponpes Darussalam. Ketua AKSI, Tarkani mengatakan AKSI akan selalu berada di belakang para santri memberikan dukungan guna tegaknya keadilan. “Sudah menjadi kewajiban kami untuk membela masyarakat yang terkena musibah,” ujarnya. AKSI, lanjut Tarkani, sangat menyayangkan sengketa lahan yang terjadi di Ponpes Darussalam. Pasalnya, karena sengekta ini, kegiatan belajar mengajar para santi terganggu. Selain itu, Ponpes Darussalam pun terancam digusur. “Santri adalah penerus bangsa. Dan mereka harus dibela. Masalah Ponpes Darussalam menjadi masalah kita semua,” lanjutnya. Sementara dalam aksinya di kantor pengadilan, santri dan Ikatan Alumni Pelajar Darussalam Eretan (IKPDE) akan mengawal tuntas kasus sengketa lahan yang saat ini sedang berjalan. Mereka pun mengecam niat pihak-pihak yang hendak menggusur tanah wakaf karena bertentangan dengan Undang-undang. Selain itu para alumni juga menyatakan pesantren tidak pernah melakukan sewa menyewa lahan dengan siapapun. Lahan yang digunakan saat ini adalah lahan wakaf. Mereka juga menyayangkan penggugat yang mempermasalahkan lahan Ponpes Darussalam. Karena masalah sengketa ini, proses belajar mengajar di pesantren terganggu. “Semoga saja hakim memberikan putusan dengan hati nurani,” ujar salah seorang demonstran. (gun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: