Alih Status Stadion Bima Diharapkan Tidak Jadi Batu Sandungan

Alih Status Stadion Bima Diharapkan Tidak Jadi Batu Sandungan

CIREBON- sudah menelan anggaran sekitar Rp10 miliar yang bersumber dari APBD provinsi. Untuk kelanjutan renovasinya, Pemerintah Kota Cirebon akan berupaya mengusulkan agar kembali dialokasikan. “Kita akan usulkan, karena sekarang sistem penganggaran harus masuk dulu dalam RKPD online. Mudah-mudahan di APBD perubahan kita usulkan dan berkoordinasi dengan pemprov,” ujar Pjs Walikota Cirebon Dr H Dedi Taufikkurohman MSi, saat meninjau Stadion Bima. Ia menilai, Stadion Bima kini kondisinya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Saat ini, kata Dedi, Stadion Bima belum menghasilkan keuntungan bagi daerah. Tetapi, Pemkot Cirebon harus berpikir alokasi anggaran untuk pemeliharaan. “Saya sudah lihat, potensi Stadion Bima sangat potensial, terutama untuk dikembangkan,” ungkapnya. Ia menambahkan, kedepan Stadion Bima bisa juga dioptimalkan fungsi profitnya. Misal dibuat kalender olahraga dalam setahun. Karena fungsi stadion ini masih fungsi cost. Jadi pembiayaan terus dan pemeliharaan juga cukup tinggi. Dengan dilakukannya renovasi lanjutan terhadap beberapa bagian di Stadion Bima, sambung Dedi, stadion bisa dioptimalkan dengan baik. “Penyelesaian infrastruktur stadion ini bisa dijalankan dengan baik dan bisa dimanfaatkan,” kata dia. Sebelumnya, pembenahan yang dilakukan dalam rangka meyakinkan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar bisa menghibahkan aset itu ke pemkot. Pasalnya, saat ini masih statusnya pinjam pakai selama tiga tahun sejak 2016 lalu. Pekan depan rencananya pemkot akan ke Kementerian Keuangan untuk menyampaikan progres pemeliharaan Bima “Asetnya masih tercatat di pusat, tapi pengelolaannya oleh pemkot. Pengalihan statusnya masih dalam proses,” kata Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs H Asep Dedi MSi Diharapkan, alih status aset wahana olahraga ini tidak menjadi batu sandungan dalam penggelontoran dana renovasi. Sebab, berkaca dari pengalaman sebelumnya, anggaran Rp9,5 miliar dari Pemprov Jabar sempat memantik keraguan untuk realisasinya. Seperti diketahui, dalam perkiraan yang nantinya akan menjadi bahan usulan, biaya renovasi Stadion Bima diperkirakan mencapai Rp20 miliar. Itu termasuk pengadaan lampu dengan standar nasional untuk penerangan stadion. Usulan ini pernah diungkapkan Asisten Daerah Ekonomi dan Pembangunan Ir H Yoyon Indrayana MT. Dengan kelengkapan fasilitas yang dimiliki, diharapkan nantinya Stadion Bima bisa dipakai untuk menghelat pertandingan skala nasional liga maupun nonliga.  (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: