Butuh 5 Bulan Perbaiki Jembatan Cikaroya yang Ambruk

Butuh 5 Bulan Perbaiki Jembatan Cikaroya yang Ambruk

CIREBON - Pembangunan kembali jembatan Cikaroya di Desa Gemulunglebak, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, diprediksi bakal memakan waktu empat sampai lima bulan. Karena itu, Pemkab Cirebon akan berupaya meminjam jembatan bailey milik UPT Provinsi untuk sementara waktu, menunggu sampai selesainya proses perbaikan jembatan Cikaroya. “Nanti kita upayakan jembatan darurat milik UPT Provinsi. Itu kan nanti bisa dilewati kendaraan dan tentunya kuat serta aman. Tapi ini hanya untuk sementara, sampai proses jembatan permanen yang akan kita bangun selesai,” ujar Plt Bupati Cirebon, Selly A Gantina kepada Radar Cirebon. Opsi lainnya menurut Selly, akan dilakukan upaya-upaya untuk menambah kualitas jembatan darurat yang saat ini sedang dibangun oleh warga. Tujuannya agar bisa dilewati dengan atau tanpa kendaraan. “Tapi kalau upaya pertama (jembatan baily, red) tidak berhasil, jembatan darurat yang ada sekarang kita maksimalkan. Kualitasnya kita perkuat, minimal bisa untuk mendukung akses mobilitas warga,” imbuh Selly. Dia pun yakin, jembatan Cikaroya yang baru akan selesai dalam waktu sekitar lima bulan. Sehingga aktivitas warga bisa kembali normal. Ambruknya jembatan Cikaroya di Desa Gemulung Lebak, Kecamatan Greged membuat aktivitas warga terganggu. Saat ini, untuk sampai ke sisi seberang jembatan, warga harus memutar sangat jauh hingga lebih dari 5 kilometer. Mashadi (35) warga sekitar saat ditemui Radar Cirebon mengatakan, jembatan yang ambruk tersebut sudah berdiri sejak 1983. Jembatan itu merupakan akses utama karena berada di jalan milik kabupaten. \"Yang lewat setiap hari di jembatan Cikaroya banyak sekali. Ketika akses ini putus, otomatis banyak yang terganggu,\" jelasnya. Menurut Mashadi, sudah beberapa kali melihat ada petugas melakukan survei dan pengukuran. Namun jembatan tersebut tidak jelas kapan segera diperbaiki. \"Sudah sering banyak yang datang. Diukur, difoto, tapi tetep saja tidak dillakukan perbaikan. Padahal kondisinya sudah kritis. Sebelum ambruk pun, akses untuk mobil sudah ditutup. Jembatan hanya boleh dilintasi oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua saja,\" tuturnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: