Pelaku Penyerangan Ustad Zaini Ngaku Putus Cinta dan Mabuk

Pelaku Penyerangan Ustad Zaini Ngaku Putus Cinta dan Mabuk

CIREBON- Lengkap. Tiga pelaku penyerangan terhadap Ustad Zaini di Kecamatan Ciwaringin akhirnya dibekuk pihak kepolisian. Mereka pun kini mendekam di ruang tahanan Mapolres Cirebon. Pelaku yang baru diciduk adalah AF (18), pria warga Kecamatan Pangurangan. Dua rekannya yang ditangkap sebelumya adalah MR (17) dan AP (17) yang merupakan warga Kecamatan Arjawinangun. Rabu (03/1), ketiganya dihadirkan dalam ekspos yang digelar Polres Cirebon. Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra didampingi oleh KBO Reskrim Polres Cirebon Iptu Dudu Wawan mengatakan, kejadian yang menimpa Ustad Zaini adalah spontanitas karena para pelaku terpengaruh oleh minuman keras. \"Ada pelaku yang punya pacar. Karena putus, akhirnya emosi. Mereka kemudian mabuk dan bikin onar di salah satu salon di Desa Galagamba. Kaca salon itu dilempari dengan batu. Ada toko mainan juga ikut dilempari. Nah, saat bersamaan sekitar 20 meter ada Ustad Zaini yang sedang ke masjid. Salah satu pelaku membacok Ustad Zaini dengan celurit,\" tandas kapolres. Hal itu juga diakui oleh pelaku berinisial AF. Saat ditanya oleh kapolres, AF mengaku kejadian itu tak direncanakan. Apa yang dilakukan bersama teman-temannya karena lepas kontrol dari pengaruh minuman keras. “Kita dalam kondisi mabuk saat melakukan itu. Lepas kontrol,” kata AF. Dalam ekspos kemarin pihak keluarga dan Ustad Zaini juga dihadirkan. Pihak keluarga pelaku sendiri akhirnya menyampaikan permohonan maaf. “Saya minta maaf kepada Pak Ustad Zaini. Saya berani bertanggung jawab, ini tidak ada kaitannya dengan isu penyerangan tokoh agama. Saya akui ini adalah murni kenakalan remaja. Kesalahan saya yang kurang mengawasi anak,” kata Rohim (40), ibu kandung salah satu pelaku, sambil menangis. Seperti diberitakan koran ini, peristiwa yang dialami Ustad Zaini terjadi pada Sabtu pagi (24/2) sekitar pukul 04.30 WIB. Pagi itu, Ustad Zaini yang tercatat sebagai warga Gintung Tengah, Kecamatan Ciwaringin, hendak menuju Masjid Assidiq di Desa Beringin, Kecamatan Ciwaringin. Ustad Zaini memang dikenal sebagai imam dan biasa mengisi pengajian di Masjid Assidiq. Saat azan subuh berkumandang, dia pun menuju masjid.Tapi dalam perjalanan dengan sepeda motor ke masjid, persis di depan salah satu warung mi ayam, tiga orang menyerangnya. Pelaku langsung memukul di dada bagian kanan dengan menggunakan kayu. Ustad Zaini tak menyangka penyerangan tiba-tiba itu. Para pelaku diketahui mengendarai sepeda motor warna hitam. Setelah kejadian, Ustad Zaini sempat memeriksakan diri ke tim medis RS Sumber Waras Ciwaringin. Dia dinyatakan tak mengalami luka serius. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: