Ulama dan Umara Kuningan Sepakat Tangkal Berita Hoax dan Ujaran Kebencian

Ulama dan Umara Kuningan Sepakat Tangkal Berita Hoax dan Ujaran Kebencian

KUNINGAN-Seluruh ulama di Kabupaten Kuningan bersama TNI-Polri dan Pemerintah Kabupaten Kuningan bersepakat menjaga dan mewujudkan kondusivitas wilayah Kabupaten Kuningan dari segala macam berita hoax dan ujaran kebencian yang dibuktikan dengan penandatanganan deklrasi di halaman Mapolres Kuningan, Selasa (27/2). Deklarasi tersebut digelar dalam rangka menangkal pemberitaan hoax dan ujaran kebencian yang akhir-akhir ini cukup marak dan meresahkan masyarakat, salah satunya tentang kabar penganiayaan ulama. Acara yang dirangkaikan dengan tablig akbar dan doa bersama dengan menghadirkan Habib Quraisy Baharun tersebut dihadiri Kapolres Kuningan AKBP Yuldi Yusman, Dandim 0615 Kuningan Letkol Inf Daru Cahyadi, Asda Setda Kuningan Maman Suherman, Ketua MUI KH Abdul Aziz Anbar Nawawi, serta ratusan ulama yang terdiri dari para tokoh agama, pimpinan pondok pesantren, ketua Ormas Islam dan dai Kambtibmas binaan Polres Kuningan. Acara diawali dengan pembacaan deklarasi oleh Ketua MUI Kuningan KH Abdul Aziz Anbar Nawawi dan diikuti oleh ratusan ulama yang hadir berisi lima poin kesepakatan. \"\"Kapolres Kuningan AKBP Yuldi Yusman dalam sambutannya mengatakan, kegiatan deklarasi ini bertujuan ingin menyampaikan bahwa para kyai dan ulama di Kabupaten Kuningan dalam keadaan aman. Dijelaskan Yuldi, TNI dan Polri khususnya di Kabupaten Kuningan telah bersinergi dalam kegiatan pengamanan para ulama, sehingga para ulama merasa aman dan nyaman menjalankan tugasnya. \"Salah satunya adalah melakukan kunjungan ke pondok pesantren, salat subuh di pesantren bahkan ada beberapa anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa menginap di pondok pesantren. Insya Allah, untuk keamanan di Kabupaten Kuningan masih kondusif,\" ujar Yuldi. Adapun terhadap maraknya pemberitaan teror terhadap ulama, Yuldi mengatakan, hal tersebut sebagian besar hanya isu dan berita hoax saja. Ini telah terbukti dengan beredarnya kabar tentang penganiayaan seorang ustad di Ciniru hingga tewas, yang setelah dilakukan penelusuran ternyata tidak benar. \"Kami pun telah menangkap pelakunya dan kini masih dalam proses pemeriksaan anggota kami,” sebut dia. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: