Waspadai Jalur Cikidang-Cidomas Rawan Amblas

Waspadai Jalur Cikidang-Cidomas Rawan Amblas

MAJALENGKA-Meski jalan yang menghubungkan Desa Cikidang Kecamatan Bantarujeg dengan Dusun Cidomas dan Dusun Cigunung yang sebelumnya ambles sudah diperbaiki, namun sudah terlihat ambles kembali dan di beberapa titik terlihat retak. Jika terus menerus diguyur hujan lebat, tidak menutup kemungkinan jalan tersebut terancam putus. Sekretaris Desa Cikidang, Soleh Efendi mengatakan, Pemdes Cikidang sangat prihatin dan tidak dapat membayangkan jika jalan itu sampai terputus total. Mengingat untuk membuat badan jalan yang baru dengan cara relokasi bukan perkerjaan gampang. Sebab sebelah kiri jalan tersebut jurang yang di bawahnya terdapat aliran sungai, sementara bagian sebelah kanan juga terdapat jurang yang cukup curam. Kalaupun harus membuka jalan baru harus dikeruk sampai ke dasar cadas menggunakan alat berat, dan membutuhkan biaya yang cukup besar. “Saat meninjau lokasi jalan, petugas BPBD Kabupaten Majalengka menyebutkan untuk membuat badan jalan di wilayah tersebut membutuhkan biaya mencapai miliaran rupiah. Sedangkan anggaran untuk biaya perbaikan jalan sangat terbatas, dan tidak mungkin untuk perbaikan di Desa Cikidang saja,” katanya. Sehingga Pemerintah Desa Cikidang kebingungan mengatasi kondisi jalan seperti itu, dan menyiasati akses jalan penghubung tersebut. Sedangkan badan jalan tersebut juga menjadi penghubung Desa Cikidang dengan Desa Gununglarang. Akses jalan tersebut sangat vital untuk menunjang aktivitas masyarakat. Jalan tersebut juga merupakan satu-satunya jalan yang bisa dilalui oleh pengguna kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat, untuk menuju kantor Kecamatan Bantarujeg. Jika badan jalan ini sampai terputus, maka otomatis dampaknya sangat berpengaruh terhadap sendi kehidupan masyarakat desa. “Kami mengingatkan warga terutama mereka yang menggunakan kendaraan agar berhati-hati saat melintasi badan jalan yang tinggal separuh ini. Badan jalan yang telah ambles terseret longsor ini perlu diwaspadai dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan. Jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan truk, hanya bisa dilewati mobil kecil saja,” pungkasnya.(har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: